Mingzu pov
|Aku di uks, kamu bisa kesini?
Mingzu beranjak dari tempatnya kemudian keluar dari kelas setelah membaca pesan yang masuk ke ponselnya
Mingzu berjalan menyusuri koridor menuju uks, mingzu masuk ke uks lalu menatap sekeliling
Pandangannya tertuju pada seseorang yang berbaring di ranjang paling ujung, xinlong benar benar ada di sini
Mingzu berjalan menghampiri xinlong kemudian diam menatapnya, mingzu mengangkat tangannya mengarahkan punggung tangannya ke dahi xinlong
"Aku gak papa, tidur sebentar juga sembuh"xinlong tersenyum
"Maaf ya" mingzu menunduk
"Harusnya kemarin kita gak pergi"mingzu
Mingzu masih diam menatap xinlong dengan tatapan khawatir, memang seharusnya xinlong tak ikut kehujanan bersamanya kemarin
Xinlong diam menatap mingzu kemudian tersenyum
"Iyaa ini gara gara kamu"xinlong
"Jadi kamu harus tanggung jawab, kamu harus temenin aku disini"xinlong
-singkong bucin mode on-auhor
Mingzu duduk di kursi yang ada di dekat ranjang kemudian kembali diam menatap xinlong
"Iyaa aku temenin"mingzu
"Kamu ta..."xinlong
"Tidur ge xinlong, istirahat"mingzu
Xinlong terkekeh kemudian membuka telapak tangannya lalu melihat ke arah mingzu, mingzu melihat tangan xinlong menatapnya dengan tatapan bingung
"Apa?"mingzu
Xinlong tersenyum kemudian mengngenggam tangan mingzu lalu memejamkan matanya
"Buat apa? Mau mimpi nyebrang jalan?"mingzu
"Biar kamu gak pergi"xinlong
Setelah itu tak ada lagi suara yang keluar dari mulut xinlong. Xinlong sudah tertidur
Mingzu diam menatap tangannya yang masih di genggam oleh xinlong kemudian tersenyum
-salting ju?-author
Mingzu kembali menatap xinlong yang sudah larut dalam tidurnya kemudian mengarahkan tangannya untuk mengusap rambut xinlong. Semoga setelah ini suhu tubuh xinlong turun
"Ge xinlong maaf ya"mingzu mengusap rambut xinlong
Mingzu menghentikan gerakan tangannya, diam menatap xinlong kemudian menghela nafas panjang
"Kok berhenti?"xinlong tanpa membuka matanya
"Tidur ge xinlong"mingzu
"Kalo kamu gak lanjutin aku gak tidur"xinlong
Mingzu terkekeh kemudian kembali melanjutkan gerakan tangannya mengusap rambut xinlong, haah sejak kapan pula sifat xinlong jadi seperti ini
Jam pulang sekolah telah tiba, mingzu sedang pergi ke toilet jadi xinlong menunggunya di depan kelas mingzu sampai ia kembali
Hanna diam menatap xinlong yang berdiri dihadapannya kemudian menggelengkan kepalanya
"Gw gak bisa.."hanna
"Kalo mingzu udah memutuskan sesuatu, gak ada yang bisa ngubah itu"hanna
"Nanti juga dia tau sendiri, mingzu selalu bilang kayak gitu"hanna
Hanna kembali diam kemudian berjalan meninggalkan xinlong
"Bilang ke mingzu gw pulang duluan"hanna pergi
Hanna berjalan menyusuri koridor meninggalkan xinlong yang masih berdiri di posisinya
Sejak tadi xinlong terus memaksanya memberi tahu segala hal tentang mingzu tapi ia tak mungkin melakukannya. Mingzu bisa marah karna hal itu
"Hanna mana?"mingzu
Xinlong tersadar dari lamunannya kemudian melihat ke arah mingzu yang baru saja kembali dari toilet
"Kamu gak mau nyari aku?"xinlong
"Ge xinlong kan ada disini"mingzu
"Hanna kemana? Ke kantin?"mingzu
"Udah pulang duluan"xinlong
"Kok gak bilang bilang dulu sih"mingzu pergi
Xinlong terkekeh kemudian berjalan menyusul mingzu, menggenggam tangannya menggandengnya menyusuri koridor
Xinlong menjalankan motornya kemudian memberhentikannya di halaman rumah mingzu, mingzu turun dari motor kemudian diam menatap xinlong
Mingzu mengangkat tangannya mengarahkan punggung tangannya ke dahi xinlong memastikan bahwa suhu tubuh xinlong benar benar sudah stabil
"Besok kalo masih sakit gak usah sekolah yaa"mingzu mengusap rambut xinlong
Mingzu tersenyum kemudian berjalan masuk ke rumahnya, xinlong diam menatap mingzu kemudian tersenyum
Sepertinya sekarang ada hal baru yang ia sukai
Nuraga || He Xinlong
KAMU SEDANG MEMBACA
Nuraga || He Xinlong [COMPLETE ✔]
Romance"Kamu lembaran terpenting dalam ceritaku"xinlong "Kamu tokoh utamanya"xinlong