4.RIBUT

1.4K 57 2
                                    

HAI JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN CERITA INI!!!

FOLLOW IG :@Andiiniputri8672

SILAKAN MEMBACA GAYS!!!!


Sinar matahari menelurusi jendela membuat sang pemilik kasur harus bangun dari tidurnya.Allea mengucek-ngucek matanya dan duduk sebentar untuk mengumpulkan nyawa-nya.

20 menit ia sudah menyelesaikan ritualnya kini ia telah memakai seragam sekolahnya. Dan terdengar suara klakson mobil diluar, siapa lagi kalo bukan vanya.

"Lea ayo berangkat"ajak vanya tanpa turun dari mobilnya

"Iya bentar"jawab Allea dengan cepat memakai sepatunya.

Wanita paruh baya keluar dari rumah Allea siapa lagi kalo bukan bundanya=Nisa

"Bunda Allea berangkat ya "ucap Allea sambil menyalimi punggung tangan bundanya.

Allea menuju mobil Vanya memang malam tadi vanya sudah chat  denganya untuk berangkat bareng.tisya entah mungkin berangkat bareng vino

10 menit mampu menempuh jarak untuk sampai di SMA Aldebaran.

☆☆☆

Kini Allea , Vanya dan Tisya tengah berada di taman sedang bercanda dan tertawa lepas.

"Eh lo pada tau nggak"ucap Vanya dengan begitu serius.

"Apa?"tanya Allea dan Tisya bersama

"Kemarin gue ngeliat orang jalan gak pakek kepala"ucap Vanya dengan muka seriusnya.

"HAH SERIUS?"teriak Tisya yang histeris

"Ngak usah teriak pe'aa"ucap Vanya kesal dengan teriakan tisya yang tepat dikupingnya.

Dan sekarang Vanya sedang tersenyum miring melihat wajah kedua sahabatnya yang sedikit penasaran dengan cerita tadi.

"Bodo lo pada"ujar Vanya

"Apasih van ga jelas" Ujar Tisya

"Nih gue jelasin ya mana ada coba orang jalan pakek kepala"ucap Vanya dengan santai dan tanpa aba-aba...

Plakk

Tisya memukul jidat Vanya dengan kesal .

"Setan lo vanya!!!!"ujar Tisya kesal

"Gue yang setan apa lo yang bodoh?"tanya Vanya

"Y-ya....."ucapan tisya terpotong dengan suara dingin ...

Alvaro menghampiri Allea dan langsung saja menarik paksa Allea untuk mengikutinya.

"Heh"teriak Vanya

☆☆☆

Alvaro telah membawa Allea ke raftop dan melepas tangan Allea dengan kasar . Allea juga tidak merasa sakit ini makanan sehari-hari baginya jika Alvaro memperlakukannya dengan kasar.

"Kamu kenapa?"dan bodohnya Allea bertanya seperti itu

"Kenapa nggak cerita kalo lo kerja hah?"tanya Alvaro yang kini telah mencengkram lengan Allea dengan kuat.

"Maaf"hanya satu kata itu yang bisa Allea ucapkan dia ketakutan sekarang

"Malu-maluin tau nggak , lo nggak usah kerja lo bisa minta uang sama gue kalo lo butuh"umpat Alvaro menghempaskan cengkramannya.

"Aku nggak mau ngerepotin kam--"ucapannya terpotong oleh Alvaro

"Lo sama sekali nggak ngerepotin Allea moneera khairunisa"ujar Alvaro penuh penekanan

ada rasa bahagia dihati Allea ketika Alvaro berbicara bahwa di tidak merepotkan.Alvaro langsung memeluk tubuh mungil Allea.

"Gue nggak mau lo kerja lagi"bisik Alvaro tepat ditelinga Allea.

Inilah sifat Alvaro yang sulit ditebak terkadang seperti singa mengamuk dan terkadang seperti bayi yang manja.

Alvaro melepaskan pelukannya dan berlalu pergi meninggalkan Allea sendiri. Terkadang Allea sangat ingin memutuskan hubungannya dengan Alvaro tapi dilain sisi ia tidak ingin melepas Alvaro.

☆☆☆
Jangan lupa vote dan komen .

Ada yang ingin ditanya?

1 kata buat Alvaro
1 kata buat Allea

2A(Alvaro,Allea)

Follow akun ig:
@Andiniputri8672

Byeeeeeeeeee
Lanjut part 5

Typo!!

ALLEA  [KEMATIAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang