17.TISYA

1K 42 1
                                    

Sekarang bel istirahat telah berbunyi. Allea,Vanya dan Tisya berjalan menelusuri koridor sekolah mereka menuju kantin untuk mengisi perutnya.

Tiba dikantin Tisya melihat Kila duduk bersama Vino dan anggota inti geng COBRA. Tisya melihat kila sangat akrab dengan Vino bahkan lebih akrab darinya .Tisya ingin memarahi Kila sekarang juga tapi Vino bukan siapa-siapanya .

Tisya menuju meja Vino dan menarik pundak Kila dengan kasar membuat Kila terkejut dengan perbuatan Tisya. Sementara Allea dan Vanya mengikuti Tisya .

"Apa-apaan sih?"tanya Kila sedikit kesal , namun iya urungkan marahnya karena ada Alvaro disini jika tidak ada Alvaro Kila akan menjambak Tisya sekarang juga.

"Lo yang apa-apaan ngapain duduk samping Vino, emang ya lo itu gatel ngak Alvaro ngak Vino lo deketin"ujar Tisya marah entah kenapa ia memarahi Kila .sekarang semua mata tertuju padanya .Allea dan Vanya berusaha untuk menenangkan Tisya.

Plaakkk
tamparan itu mendarat dipipi mulus Tisya .

"Awhh"lirih Tisya merasa perih dipipinya yang ditampar Kila.

"Lo yang apa-apaan , emang lo pacar Vino?NGAK KAN . Apa urusannya sama lo kalau gue duduk disamping dia , dia aja ngak marah"ujar Kila kini kian memanas akibat ucapan Tisya yang berkata bahwa dia adalah cewek Gatal.

Tisya mengangkat tangannya ingin membalas tamparan dari Kila , namun terhenti oleh seseorang yang memegang tangannya.Vino yang telah memegang tangannya dan melepasnya dengan sedikit kasar.

"Pergi"ucap Vino melepas tangan Tisya yang ia pegang.Tisya mengerutkan keningnya dengan ucapan Vino.

"Maksud kam.."ucapan Tisya terpotong oleh bentakan Vino.

"GUE BILANG PERGI"bentak Vino membuat Tisya tidak percaya sifat Vino seperti ini padanya.

Tisya menatap Vino dengan datar dan pergi begitu saja meninggalkan Allea dan Vanya .

"Kurang ajar banget lo ngebentak Tisya gitu didepan semua murid Sma"ujar Vanya . Dengan cepat Allea menarik tangan Vanya supaya tidak membuat keributan lagi.

Vino terdiam atas ucapan Vanya.apa dia sekasar itu pada Tisya?.

Allea dan Vanya mengikuti kemana Tisya akan pergi dan berakhir ditoilet.Tisya memasuki toilet dengan muka kusut.
Allea dan Vanya juga memasuki toilet mengikuti Tisya.

Tisya menatap cemin didepannya melihat pipinya memerah akibat tamparan keras dari Kila.

"Sya"panggil Allea yang telah berdiri disamping Tisya dan juga vanya.

"Hiks.... hiks"tangis Tisya kini pecah .ia memeluk Allea dan juga Vanya.

"Udah lo tenang aja Vino bakalan nyesel udah ngebentak lo"ucap Vanya menghapus air mata Tisya.

☆☆☆☆
"Lo ngak seharusnya ngebentak Tisya vin"ucap Vito tidak percaya Vino membentak Tisya tadi.

"Iya Vin lo bakal nyesel nantinya.dia tuh cewek yang ceria yang selama ini ngejar-ngejar lo"ucap Alex menasehati Vino supaya tidak melakukan seperti itu lagi.

Vino bangkit dari bangkunya . Alvaro , Vito ,Alex ,Revan,Gara, David , meicho dan farhan menatap kepergian Vino.

"Gue sih bakal nerima kalo Tisya ngejar gue" ucap Meicho

"Tisya-nya yang ngak mau sama lo"ujar David

☆☆☆☆

Jangan lupa vote dan komen :)

Follow akun ig.
@Andiniputri8672

1 kata buat Vino
1 kata buat Tisya

Byeeeeeeee :)

Lanjut part 18

Typo!!

ALLEA  [KEMATIAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang