HAI JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN CERITA INI!!!
FOLLOW IG :@Andiiniputri8672
SILAKAN MEMBACA GAYS!!!!
Setelah kejadian itu Vanya dan Tisya mengantar Allea pulang yang masih terdiam entah apa yang Allea pikirkan.
Kini ia telah berada dirumahnya . Pukul 19.00 Allea dan Nisa bundanya sedang makan malam.
Jika kalian bertanya kemana ayahnya? Ayah Allea yang bernama Sanjaya sudah lama meninggal dunia karena sakit. Dan sekarang Allea hanya tiggal bersama bundanya yang berjualan kue keliling.
Allea dan nisa telah menikmati makan malam bersama .
Selesai makan malam seperti biasa Allea mecuci piring dan ibunya membereskan meja makan , mengelap meja dan lain-lain.
"Bunda , lea mau ke foto copy dulu boleh? Lea mau beli kertas double folio untuk nyalin tugas yang disuruh pak doni"ucap Allea meminta izin terlebih dahulu kepada bundanya.
Nisa mengangguk mengizinkan sang anak untuk pergi . Lagi pula tempat foto copy hanya ujung gang .
☆☆☆
Alvaro yang baru saja pulang dan hendak menaiki tangga rumahnya untuk menuju kekamar terhenti oleh suara berat sang papa siapa lagi kalau bukan Aldebaran pratama."Masuk rumah tidak ada sopan santun . Percuma saya sekolahin kamu tinggi-tinggi jika perlakuan kamu seperti ini"umpat Aldebaran . Papanya jarang sekali pulang kerumah sekalinya pulang selalu saja begini. Sementara Mama Alvaro telah tiada karena ulah papanya sendiri yang meninggalkan Mamanya yang sedang sakit di rumahnya sendiri . Alhasil Mamanya jatuh dari tangga.
"Owh rupanya anda sudah pulang . Saya pikir anda tidak pulang untuk selama-lamanya" ujar Alvaro dengan kurang ajarnya .
Plakk
Aldebaran melayangkan satu tamparan keras untuk Alvaro putranya."Saya ini papa kamu Alvaro"bentak Aldebaran ketika mendengar sang anak memanggilnya dengan sebutan 'anda'.
"Apa anda pantas disebut papa setelah kejadian dimana Mama saya meninggal akibat anda tinggalkan sendiri dirumah ini dengan keadaan sakit dan anda berselingkuh dengan perempuan lain,bahkan kematian mama saya ,anda saja tidak hadir dan memilih betsenang-senang dengan selingkuhan anda"bentak Alvaro muak dengan kelakuan papa-nya ini .
"ANAK KURANG AJAR"umpat Aldebaran .
"Saya emang tidak pernah diajarkan oleh anda, Aldebaran Pratama"umpat Alvaro
Tiba-tiba saja Aldebaran memukul Alvaro seperti kesetanan.
Bughh..
Bughh....Bughh..
Tiga pukulan dari Aldebaran yang mengenai perut Alvaro.Setelah merasa cukup Aldebaran menghentikan aksinya dan mendorong Alvaro.
Bukannya Alvaro tidak ingin membalas hanya saja dia tau bahwa Aldebaran adalah papanya.
"Pergi kamu"ujar Aldebaran menyuruh Alvaro pergi terlebih dahulu ia takut jika anaknya yang akan menjadi pelampiasan kemarahannya nanti.
Alvaro keluar dari rumah menggunakan motor sport miliknya dan entah kemana tujuannya.
☆☆☆
Lea:)
Dimana?
Difoto copy ujung gang
rumah aku. Kenapa?Alvaro hanya membaca pesan dari Allea dan berlalu pergi menuju rumah Allea.
Sesampainya disana Allea memegang kantong pelastik yang berisi kertas double folio yang ia beli difoto copy.
Allea baru saja keluar dari foto copy tiba-tiba saja Motor sport berhenti didepannya dan itu Alvaro.
Alvaro turun dari motor dan melepas helm . Alvaro menatap Allea yang juga menatapnya dengan tatapan bingung.
Alvaro langsung saja memeluk Allea dengan erat seolah-olah tidak ingin terlepaskan.sementara Allea terkejut.
"Kamu kenapa ?" Tanya Allea sambil mengelus pundak Alvaro.
"Jangan pergi"hanya kata-kata itu yang mampu membuat Allea semakin bingung.Baru saja siang tadi Alvaro membentaknya dan sekarang seperti bayi yang menangis .
"Aku nggak bakalan ninggalin kamu"ucap Allea berusaha menenangkan Alvaro.
Inilah sifat Alvaro sulit ditebak.
☆☆☆
Jangan lupa follow , vote dan komen byeee
Ada yang ingin ditanyakan?
Follow akun ig.
@Andiniputri8672Byeeeeee
Lanjut part 12Typo!!
KAMU SEDANG MEMBACA
ALLEA [KEMATIAN]
Fanfiction"Mau aja lo diajak cowok. MURAHAN" Ucapan Alvaro dengan penekanan, menatap Allea dengan datar dan ada kebencian terhadap Allea. "Trus kamu apa Al? Brengsek hm?" Ujar Allea menahan tangis. Tanpa menjawab Alvaro pergi begitu saja dari hadapan Allea...