27.PUCAT

1.4K 49 0
                                    

Bel istirahat telah berbunyi Allea tengah tidur dibangkunya dan tidak ingin pergi kekantin untuk mengisi perutnya.

"Lo bener ngak mau kekantin?"tanya Vanya pada Allea yang sejak tadi hanya menelungkupkan mukanya dimeja.
Allea hanya menggeleng

"Lo ngak-papakan?"tanya Vanya pada Allea

"Aku pusing Van"ucap Allea menatap Vanya dan membuat Vanya terkejut karena Allea telihat sangat pucat dan lesu.

"ASTAGA! Lea lo pucet banget"ujar Vanya mengecek suhu tubuh Allea dan benar saja kening Allea sangat panas.

Sementara Lala dan Tisya pergi kekantin untuk mengisi perutnya yang sejak tadi berbunyi.

"Lo izin pulang aja ya gue temenin"ucap Vanya sangat khawatir dengan keadaan Allea yang sekarang.Allea mengangguk .

Apa penyakit Allea kambuh lagi?
Atau gara-gara memikirkan Alvaro?

Vanya berlari keluar kelas menuju kantor untuk mencari wali kelas . Vanya ingin meminta Izin supaya bisa membawa Allea pulang.

Lima menit Vanya sudah kembali dan wali kelas mengizinkan Vanya mengantar Allea pulang.

Vanya membawa Allea memasuki mobilnya dan berlalu pergi meninggalkan sekolah.Vanya tidak membawa Allea pulang kerumah melainkan pergi membawa Allea kerumah sakit.

Tiba dirumah sakit Allea sangat pucat dan berjalan saja dibantu oleh Vanya.

☆☆☆

Lala dan Tisya telah tiba dikelas . Setelah selesai mengisi perut mereka dan sekarang Lala telah membawa 2 botol minum untuk Allea dan Vanya.

"Loh ini si Allea sama Vanya mana?"tanya Tisya pada Lala

"Mana gue tau"ucap Lala
"Toilet mungkin"sambung Lala.

Lala dan Tisya duduk dibangkunya masing-masing karena guru telah tiba .

"Selamat siang semua"sapa ibu Eva pada seluruh murid . Ibu Eva adalah wali kelas mereka.

"Kita lanjut materi kita yang kemarin, kalian ringkas Bab 5 nanti saya jelaskan"sambung ibu Eva kepada murid.

Lala menunggu Allea dan Vanya datang tapi hasilnya nihil Allea dan Vanya tidak kunjung datang.

"Oh iya Cici tolong Allea dan Vanya dibuat Izin ya"ucap Ibu Eva kepada Cici ketua kelas.

"Izin kemana buk?"tanya Lala penasaran.

"Allea sakit"ucap ibu Eva

'Sakit?'tanya Lala dalam batin.'perasaan tadi pagi baik-baik aja'batin Lala.sudahlah!! Lala membuang semua pemikirannya tentang Allea dan kembali  fokus dengan pelajaran.

☆☆☆
Dirumah sakit Allea tengah ditangani oleh dokter dan Vanya sibuk menelpon Bunda Nisa dan Gara untuk mengabari keadaan Allea.

20 menit Vanya menunggu Nisa dan Gara akhirnya mereka datang dan sekarang terlihat begitu khawatirnya Nisa terhadap Allea.

"Allea gimana?"tanya Nisa pada Vanya.

"Masih ditangani dokter bun"ucap Vanya memeluk Bunda Nisa yang kini telah menangis.

Seorang berjas putih keluar dari pintu ruang UGD dan menampilkan seorang dokter.

"Keluarga pasien"ucap Dokter ketika keluar dari ruangan tersebut.

"Saya ibu-nya dok,Gimana anak saya baik-baik ajakan dok"ucap Nisa begitu khawatir dengan keadaan Allea putri tunggalnya.

"putri ibu harus dirawat inap untuk beberapa hari kedepan karena penyakit yang dia alami semakin parah"jelas dokter yang membuat Nisa terkejut dengan keadaan anaknya yang semakin parah. Nisa hanya menganggguk atas penjelasan dokter.

"Kami akan memindahkan pasien ke ruang rawat"ucap Dokter dan berlalu pergi.

"Bunda Nisa ngak bakal kenapa-napakan?"tanya Vanya memeluk lagi Bunda Nisa lagi. Nisa hanya mengangguk atas pertannyaan Vanya.sementara Gara hanya diam dan menenangkan Nisa supaya sedikit tenang.

☆☆☆
Jangan lupa vote dan komen .

Follo akun ig:
@Andiniputri8672
@andiniptr_wp

Seru ngak sih cerita aku?

Makasih buat yang udah baca , vote dan komen cerita aku ....

Ada yang tau penyakit Allea?kalo ada komen!!

Byeeeeee
Lanjut part 28

Typo!!

ALLEA  [KEMATIAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang