18.MAAF SYA

1.1K 47 1
                                    

HAI JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN CERITA INI!!!

FOLLOW IG :@Andiiniputri8672

SILAKAN MEMBACA GAYS!!!!

Vino menelusuri koridor sekolah. Vino menuju kelas Tisya , ada rasa bersalah setelah membentak Tisya tadi.

Sesampainya didepan kelas Vino melihat Tisya sedang mengobrol dengan teman-temannya . Vino memasuki kelas dan berdiri di depan Tisya.

"Mau ngapain lo kesini, mau ngebentak Tisya lagi? Atau mau bikin Tisya nangis?"ujar Vanya ketika melihat Vino memasuki kelasnya. Tisya hanya diam bentakan Vino masih terngiang-ngiang dikepalanya.

"Gue mau ngomong sama Tisya"ucap Vino masih menatap Tisya yang kini entah menatap siapa.Tisya tidak ingin menatapnya.

"Ngomong disini aja ngak usah bawa-bawa Tisya keluar"ujar Vanya kesal dengan kelakuan Vino yang telah membentak Tisya.

Vino mengangguk atas ucapan Vanya . Vino menatap Tisya sedangkan Tisya entah menatap kemana.

"Maaf sya"ucap Vino lembut membuat Tisya menatap Vino datar.

"Gue bakal maafin lo dengan satu syarat"ucap Tisya menatap Vino.

"Apa?"

"Pertama gue ngak mau dibentak lagi , kedua pulang sekolah lo harus anterin gue pulang  dan ketiga beliin tisya  ice cream pas pulang sekolah"ucap tisya sambil tersenyum.

Vino mengangguk permintaan Tisya dia akan memenuhi syarat itu. Bagaimanapun dia tetap salah telah membentak seorang perempuan didepan umum seperti tadi.

"BUSET DAH itu syarat banyak banget"ujar Vanya . Jika Vanya menjadi Tisya ,Vanya tidak akan mau berbicara bersama Vino yang telah membentaknya.

Vino keluar dari kelas Tisya karena bel pelajarab kedua akan dimulai.

"Biarin wlek"ujar Tisya memegang kedua pipi Vanya dengan Gemas.

Benar Tisya tidak bisa jauh-jauh dari Vino apalagi mendiamkannya itu sangat tidak mungkin bagi Tisya.

☆☆☆
Bel istirahat kedua berbunyi membuat semua murid SMA Aldebaran berbondong-bondong menuju kantin untuk mengisi perutnya.

Allea,Vanya dan Tisya juga berjalan menuju kantin sekarang perutnya sudah berbunyi bukan hanya sekarang bahkan dari istirahat pertama perut mereka sudah lapar dan cacing didalam perut mereka sudah berbunyi dari tadi.

Sesampainya dikantin Allea dan Vanya memesan makanan sementara Tisya menunggu dimeja.

Kini mereka telah melahap makanannya hingga tandas.

"Hi"sapa seorang perempuan yang entah siapa. Allea , Vanya dan Tisya mendongak melihat siapa orang tersebut.

"Lala"ucap Allea dan Vanya bersamaan.

Lala mengangguk dan langsung memeluk Allea dan Vanya dengan erat . Lala rindu dengan kedua sahabatnya ini . Lala berpisah dengan sahabatnya waktu kelas 8 Smp karena ikut kedua orang tuanya pindah ke Singapore.

"Lo pindah kesini"tanya Vanya

"Iya gue ngikut orang tua gue kesini dan gue bakal sekolah disini"jelas Lala

"Sbl sbl sbl , Seneng banget loh"ujar Vanya bahagia akhirnya mereka kembali bersama lagi.

"Ehem"ujar Tisya . Mereka menatap Tisya dan memeluknya .mereka berempat berpelukan.

☆☆☆

Jangan lupa vote dan komen .

Follow akun Ig
@Andiniputri8672

Ada yang ingin ditannya?
 

Byeeeeeeeeeeeee:)

anjut part 19.

Typo!!

ALLEA  [KEMATIAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang