9.MAAF

1.3K 51 0
                                    

HAI JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN CERITA INI!!!

FOLLOW IG :@Andiiniputri8672

SILAKAN MEMBACA GAYS!!!!


Kini Allea bingung harus pergi kemana dijalan sangat sepi sudah 20 menit Alvaro tidak kunjung balik untuk menjemputnya disini lagi . Allea takut

Dan sekarang Alvaro menyetir motornya dengan ungal-ugalan pikirannya sekarang hanya tertuju pada Allea yang ia tinggal dipinggir jalan . Alvaro memutuskan putar balik untuk menjemput
Allea yang ia tinggal dipinggir jalan.

Tibanya ditempat tadi Alvaro melihat dua orang laki-laki yang telah menggangu Allea untuk merebut tas milik Allea.
Sial.

Alvaro turun dari motornya dan menarik kedua lelaki itu dan memukul kedua lelaki itu.
Alvaro seperti orang kesetanan ia tidak memberi ampun dua lelaki itu.

Setelah merasa kedua lelaki itu kelelahan dan pergi meninggalkan Alvaro dan Allea.

Allea terlihat pucat dan badanya juga gemetar .setakut itukah Allea?
Alvaro menghampiri Allea dan langsung saja memeluk Allea.

"Nggak usah takut gue disini"ucap Alvaro menenangkan Allea supaya merasa sedikit tenang.

Alvaro menyesal telah menurunkan Allea di pinggir jalan sunyi, ia merasa sudah gagal untuk melindungi Allea.

" Pukul gue Lea pukul gue, gue salah gue minta maaf, seharusnya gue nggak nurunin lo sendirian disini"penyesalan Alvaro namun sama sekali Allea tidak menjawab.

Allea terus menangis dan memeluk Alvaro kuat"Maaf"hanya kata itu yang membuat Allea menatap kedua mata Alvaro ada sedikit rasa bersalah dimata Alvaro. Allea hanya mengangguk .
Alvaro mengantar Allea pulang.

Dengan bodohnya Allea memaafkan Alvaro yang hampir celaka hanya karena membela Kila .

Tapi Allah saja maha memaafkan masa hambanya tidak.

☆☆☆
Hari sabtu biasa dilakukan murid SMA Aldebaran adalah senam bersama dan sekarang Allea , Vanya dan Tisya tertawa dan senam dengan riang.

Diistirahat Allea memilih untuk pergi ke Perpustakaan sementara Vanya dan Tisya memilih untuk kekantin sesampainya Allea diperpustakaan mata Allea tidak sengaja melihat Alvaro dan Kila belajar bareng diperpustakaan. Allea terdiam dan hanya menatap Kila dan Alvaro.

"Al"panggil Kila yang duduk disamping Alvaro.

"Kamu kok mau sama Allea sih Al?"tanya Kila pada Alvaro yang membuat Allea yang menatap Kila dengan heran.

"Gue cuma kasian"ucapan Alvaro membuat Allea yang mendengar ikut terkejut dengan ucapan Alvaro.

Deg!.seketika jantung Allea berhenti berdetak mendengar apa yang Alvaro ucapkan pada Kila.

Allea pergi dari perpustakaan dan entah menuju kemana. Allea lebih baik tidak mendengar apa yang diucapkan Alvaro tadi

Allea menuju kelas dan sesampainya dikelas Allea duduk dibangkunya dan menundukkan kepalanya dimeja.

☆☆☆

Pelajaran kedua adalah matematika yang paling disukai oleh Allea .

Dan sekarang Allea hanya termenung tidak fokus dengan guru yang menjelaskan.

"Allea kamu bisa menyelesaikan soal didepan"ucap ibu Eka namun tidak ada jawaban dari Allea yang masih termenung.

"ALLEA"teriak ibu Eka yang mampu membuat Allea terkejut

"Hah....iya buk"ucap Allea

"Kamu tau jika pelajaran saya tidak ada yang boleh melamun dan sekarang kamu keluar dari kelas saya dan hormat tiang bendera sampai jam pelajaran saya selesai"ucap ibu Eka yang tidak ingin dibantah.

Allea keluar kelas dan menuju lapangan untuk hormat tiang bendera.hanya karena memikirkan ucapan Alvaro yang terngiang-ngiang ditelingannya.

'Gue cuma kasian'

Mendengar ucapan Alvaro, Allea merasa ia tidak pantas dicintai dengan tulus oleh seorang lelaki seperti Alvaro yang lebih dari apapun itu.

Allea hanyalah gadis biasa dan bersekolah disini juga hanya beasiswa, Allea yang lemah dan Allea yang sama sekali tidak pantas untuk dibanggakan

☆☆☆
Jangan lupa vote dan komen.

Follow akun ig:

@Andiniputri8672

Ada yang ingin ditannyakan?

Byeeeeee
Lanjut part 10

Typo!!

ALLEA  [KEMATIAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang