HAI JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN CERITA INI!!!
FOLLOW IG :@Andiiniputri8672
SILAKAN MEMBACA GAYS!!!!
Sesampainya di Mal Vanya ,Allea dan Tisya berkeliling entah apa yang ingin dicari.
"Eh temenin aku beli parfum dulu ya"ucap Tisya dan diangguki Allea dan Vanya.
Menereka menuju toko parfum dan membelinya bertiga sama , tisya yang traktir Allea dan Vanya.
Setelah selesai keliling Mal Mereka menuju pantai tempat yang paling mereka sukai ialah pantai . hari sudah pukul 17.20 mereka sering melihat senja disore hari.
Dan disinilah Allea , Vanya dan Tisya berada dipantai dengan Camera canon punya Vanya .Vanya merekam dimana Allea dan Tisya berlari - lari dipantai dan bersuka ria . Vanya meletakkan Cameranya di pasir pantai dan merekam mereka bertiga yang berpelukan.
"Gue mau kita selamanya seperti ini"Ucap Vanya sedikit kencang supaya suaranya terdengar divideo nanti.
"Aku juga mau kita selamanya tanpa ada masalah sedikit pun"ucap Allea juga sedikit keras sama seperti Vanya tadi
"Gue juga ingin kita selamanya bersama sampai tua nanti"ucap Tisya dan mereka berpelukan kembali.
"Kita"teriak Vanya
"Best friends forever"teriak mereka bertiga dan diakhiri tawa .
"Kita janji untuk selamanya sampai ajal memisahkan"ucap Tisya memberikan jari kelingkingnya kepada Allea dan Vanya.
"Janji" ucap Allea dan Vanya melingkari jari kelingkingnya dijari Tisya.Tetapi didalam hati Allea ia berbicara bahwa ia tidak akan bisa menepati janji itu.
☆☆☆
Sekarang Allea telah berada dirumahnya dan bergegas untuk kekamar mandi untuk mencuci tubuhnya yang bau keringat.setelah selesai dengan ritual mandinya Allea mengecek handphone-nya siapa tau ada Alvaro yang menge-chatnya.
Tidak ada notif dari Alvaro . Allea membuka membuka buku untuk kembalu mengulang pelajaran yang ia tidak mengerti.
Ting
Suara notif dari hp-nya membuat Allea menutup bukunya terlebih dahulu dan ternyata..Gara
Lgi apa nih?
Nyalin materi yang ketinggalan.
Ganggu ya?
Nggak ko ini
udah selesai.Owh.
Good nightAllea telah menganggap Gara sebagai kakaknya sendiri dan Gara menganggap Allea sebagai adiknya.
Gara dan Allea sudah lama dekat bahkan jauh lebih dahulu dari Alvaro.
Mereka jika bersama seperti kakak adik yang tidak pernah bertengkar.
Allea juga bersyukur dipertemukan seorang Gara yang ia anggap sebagai kakaknya sendiri.
Bundanya juga menganggap Gara sebagai Anaknya sendiri.Allea menutup hp-nya dan terlelap tidur . Hari ini sangat melelahkan.
☆☆☆
Pagi hari Allea bangun dari tidurnya dan tiba-tiba saja kepalanya sakit."Bunda"teriak Allea
Nisa yang mendengar teriakkan tersebut langsung saja menghampiri Allea dikamarnya.
Sesampainya dikamar Allea, nisa melihat Allea yang telah memegang kepalanya.apa mungkin dia kambu lagi?
"Lea kenapa sayang?"tanya Nisa khawatir melihat keadaan lea yang sekarang.
"S-sakit bunda"ucap Allea sudah tidak bisa menahan sakit kepalanya.
"Tenang ya"ucap Nisa membuka hp-nya menelpon seseorang.lagi dan lagi Allea kambuh, nisa sangat panik dengan keadaan Allea jika seperti ini, ia tak henti-hentinya menahan tangis ketika melihat anaknya yang merasa kesakitan.
☆☆☆☆
Sekarang Allea,Nisa dan Gara telah berada dirumah sakit.Ya nisa telah menelpon Gara tadi supaya bisa mengantarnya ke rumah sakit dan sekarang Allea telah ditangani oleh dokter.Pintu ruang tersebut terbuka menampilkan seorang laki-laki berjas putih yang telah memeriksa Allea.
"Gimana dok"ucap Nisa masih dengan kekhawatirannya.
"Ibu bisa ikut keruangan saya?"tanya dokter tersebut dan diangguki Nisa.
Gara khawatir dengan keadaan Allea sekarang.Gara membuka Hp-nya dan menelpon vanya supaya mengizinkan Allea tidak masuk sekolah pada guru.
"Halo van hari ini Allea nggak masuk"ucap Gara
"Loh kenapa dia kambuh lagi?"tanya Vanya terdengar khawatir.
"Iya van tolong izinin"ucap Gara menutup telponnya.
Hanya Gara da Vanya yang tau tentang penyakit Allea .Dan Allea meminta supaya penyakitnya ini tidak diberitahu kepada Tisya maupun Alvaro.
☆☆☆☆
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN OKEEEEE.1.ADA YANG INGIN DITANYA?
2.KIRA-KIRA ALLEA SAKIT APA YA..?
BYEEEEEE
FOLLOW IG :@Andiniputri8672Typo
KAMU SEDANG MEMBACA
ALLEA [KEMATIAN]
Fanfic"Mau aja lo diajak cowok. MURAHAN" Ucapan Alvaro dengan penekanan, menatap Allea dengan datar dan ada kebencian terhadap Allea. "Trus kamu apa Al? Brengsek hm?" Ujar Allea menahan tangis. Tanpa menjawab Alvaro pergi begitu saja dari hadapan Allea...