Allea dan ketiga temannya berbondong-bondong menuju kantin sekolah untuk mengisi perutnya.
Dikantin Anggota geng COBRA sedang berkumpul dan Allea tidak melihat keberadaan Alvaro disana.
Allea dan ketiga temannya menghampiri meja anggota geng COBRA.
"Hallo semua"sapa Tisya pada anggota geng COBRA"Hi Tisya cantik"jawab Revan
"Eh nih si pak ketua mana?"tanya Vanya entah pada siapa.
"Ada urusan apa lo sama dia"ketus Farhan dan menatap Vanya tajam.
Vanya diam tidak menjawab si kulkas berjalan menjawab pertannyaannya.walaupun jawabannya ketus.rasanya Vanya sedang melayang:)
"Ada benih-benih cinta nih"ucap David menatap Vanya dan Farhan bergantian
"DIEM LO"jawab Vanya dan Farhan bersamaan.
"Tuh kan"ujar seluruh anggota geng COBRA kecuali Vino dan Vito.
"Alvaro jenguk Kila dirumah sakit"ucap Vito dan membuat Allea menatapnya dan diam seribu bahasa.
Allea melangkah keluar kantin dan arahnya menuju Toilet.seperti diiris-iris ketika mendengar ucapan Vito . Allea yang sakit tidak pernah Alvaro jenguk bahkan Menanyakan kabar saja tidak.
Ditoilet Allea menatap kosong cermin yang didepannya.
'Aku benci kamu Al'batin Allea. Menangis? Iya Allea menangis hebat.
'AKU BENCI'teriak Allea membatin.
"Arghh"teriak Allea dan sekarang kepalanya kembali sakit.
Allea terus memegang kepalanya entah kenapa sakit kepalanya yang sekarang lebih sakit dari yang biasa.
Sekarang penglihatan Allea buram.
Allea keluar dari toilet dan diberjalan menelusuri koridor sekolah.Hingga langkahnya terhenti karena pusing dan sakit kepalanya sudah tidak bisa ditahan.
Tes
Tetesan darah keluar dari hidung Allea . Allea yang melihat itu hanya diam dan beberapa menit...
Bughh
Allea pingsan dan semua mata murid yang ada dikoridor sekolah menolong Allea."Eh Sih Lea pingsan"teriak murid laki-laki yang sedang menggendong Allea menuju UKS.
Vanya dan kedua temannya yang mendengar beberapa cibiran dari murid langsung saja menuju UKS.
"Bawa kerumah sakit aja"ucap Vanya ketika berada diUKS.
☆☆☆
Kini Allea sedang ditangani oleh dokter Vanya dan Nisa hanya berbolak-balik berjalan karena khawatir.Seorang lelaki berjas putih keluar dari ruang rawat.
"Gimana dok?"tanya Nisa sangat khawatir dengan keadaan Putrinya Allea.
"Kondisi putri ibu semakin drop dan kami akan memindahkan pasien keruang ICU"ucap Dokter dan berlalu pergi .
Nisa menangis dan memeluk Vanya.
"Lea bisa sembuhkan Bun?"tanya Vanya pada Nisa .Nisa menggeleng "Bunda ngak tau "jawab Nisa.
☆☆☆
Lala dan Tisya sudah dikabari oleh Vanya bahwa Allea sekarang sedang berada dirumah sakit Cempaka.Lala dan Tisya sedang bersiap-siap untuk menjenguk Allea.(Btw udah pulang sekolah ya).
Tiba dirumah sakit Vanya tidak ingin memberi tahu tentang penyakit Allea.
"Van si Allea sakit apa kok sampai masuk ruang ICU"Tanya Tisya dan sekarang Vanya yang dibuat bingung harus menjawab apa , bukannya tidak ingin memberi tahu hanya saja Allea tidak mengizinkan Vanya untuk mengumbar penyakitnya ke Lala dan Tisya apalagi Alvaro.
"L-lea cuma kecapean kok"jawaban yang tidak masuk akal .
"Ngak mungkin masuk ruang ICU kali van"ucap Lala tidak percaya dengan jawaban Vanya yang tidak masuk akal.
"H-hah iya juga sih"ucap Vanya gugup dengan perkataannya sendiri.
"Lala , Tisya"panggil Nisa ketika kembali dari toilet. Hufh... Vanya menghembus napas lega untung Nisa datang jika tidak lala dan tisya akan bertanya lebih detail lagi.
☆☆☆
Jangan lupa vote dan komenFollow akun ig:
@Andiniputri8672
@andiniptr_wpAda yang ingin ditannyakan?
Masih belum ketebak ya penyakit Allea apa?
Kalo ada yang tau komen▪
Makasih buat yang udah baca vote dan komen ngak nyangka udah part 32.
Byeeeeeee
Lanjut part 33Typo!!
KAMU SEDANG MEMBACA
ALLEA [KEMATIAN]
Fanfiction"Mau aja lo diajak cowok. MURAHAN" Ucapan Alvaro dengan penekanan, menatap Allea dengan datar dan ada kebencian terhadap Allea. "Trus kamu apa Al? Brengsek hm?" Ujar Allea menahan tangis. Tanpa menjawab Alvaro pergi begitu saja dari hadapan Allea...