t i g a b e l a s

1.5K 146 2
                                    

Maafkan saya Jika terdapat typo 🙏🙇

[][][][]

"Killa! Killa! Killa!!" Killa mengerut kan keningnya dalam tidur.

Apa ini mimpi?

Jika mimpi kenapa begitu nyata?

Dengan gedoran juga teriakan itu.

"Killa!! Udah jam 8." Killa membuka matanya spontan.

Sial, dia terlambat.

Gadis itu bangkit dan membuka pintu kamarnya, hal yang pertama terlihat adalah wajah segar milik Dimas. Laki laki itu tampaknya sudah bangun dan siap pergi.

Hari ini Dimas akan menemani Killa di cafe, dan juga hari pertama di mana citra bekerja.

Killa tersenyum lebar.

"Killa baru bangun?" Tanya Dimas saat melihat gadis itu masih berantakan juga memakai baju tidurnya.

"Ketiduran hehe tanggung Dimas Killa belum sempet nangkep penjahat di mimpi." Lihat? Betapa belum terkumpulnya nyawa milik Killa sampai membuatnya melantur seperti itu.

Dimas diam, ia hanya menatap Killa dengan pandangan tanya.

Killa menepuk bahu Dimas pelan.

"Dimas nonton tv dulu ya, Killa mau mandi." Mendengar itu Dimas pun mengangguk ia berjalan menuju ruang televisi dan mulai menghidupkan tv di acara kesukaan Dimas di setiap paginya.

Walau tak akan ia lihat tapi ia akan terus mendengar siaran itu. Dimas akan fokus pada kameranya namun telinga akan fokus pada televisi.

Walau tak menonton tapi ia akan paham jalan cerita nya.

Sudah beberapa hari mereka hidup bersama membuat Killa tau bagaimana kebiasaan Dimas. Dimas sosok yang tenang dan tak hiperaktif. Namun laki laki itu juga kadang terlalu pasif membuat Killa cukup bingung untuk menentukan sesuatu.

Setiap makan ia akan bertanya hingga berkali kali, karna jika Killa membuat sesuatu yang tak di sukai Dimas, laki laki itu memilih diam dan memandang makanan nya dengan padangan sulit di artikan.

Karna itu juga Killa tau, Dimas tak bisa memakan telur goreng. Namun masih oke jika dalam olahan seperti roti atau mie. Ia hanya tak suka dengan telur goreng dan rebus.

Walau kadang Killa tau sekali Dimas ingin memakan telur, tapi nyatanya ia tak mampu. Dimas akan mual dan muntah.

Begitu pula dengan susu. Dimas tak menyukai susu full cream. Ia menyukai susu coklat sungguh berbanding terbalik dengan Killa yang menyukai semua jenis susu apa lagi susu full cream.

Killa keluar dengan pakaian yang rapih. Wangi nya bahkan semerbak memenuhi ruangan.

Dimas yang awalnya mengotak atik kamera dengan sesekali bergumam ikut menyanyikan nyanyian di serial kesukaan Dimas pun menatap ke sumber bau. Killa tersenyum.

Mereka sudah mulai tak canggung, semuanya karna Killa yang mencoba menyingkirkan harga diri dan segala canggung dalam dirinya.

Semuanya di mulai dari hukuman yang ia berikan untuk Dimas. Agar memeluk Killa. Dimas malu dan memilih diam sambil memasuk ke dalam kamarnya. Dan Killa merasa tertolak dengan itu harga dirinya tercoreng. Gadis itu pun merencanakan balas dendam.

Pagi hari saat laki laki itu sibuk menatap televisi Killa datang dan dengan cepat memeluk laki laki itu erat.

Dimas tentu saja memberontak namun Killa punya cara lain untuk membuat mood suaminya itu kembali. Dengan menggelitik nya.

My Autisme Husband|| DoyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang