17

1.2K 134 1
                                    

Hollaa yuk vote nya Jan lupaa

Maaf jika ada salah ketik atau typo yang 🙏

####

Killa tersenyum melihat Dimas yang saat ini tengah fokus pada bidikan nya di ikuti oleh Dirga yang berada di sebelahnya yang menginterupsi nya.

"Permisi kak." Killa menatap seseorang yang mendatanginya seorang gadis kecil dengan senyum lucu.

Killa tersenyum lebar.

"Ada yang bisa kakak bantu?" Tangan gadis itu saling bertautan ingin tampak sedikit gurat wajah takut di wajahnya.

Ia seperti bimbang ingin berbicara pada Killa.

"Tadi aku ga sengaja manggil orang jualan karna kasian duduk di depan. Terus aku mau beli jajanan nya cuma ga punya uang. Aku boleh minjem uang kakak dulu ga? Nanti aku ganti, mama soalnya di sana ga bisa di ganggu." Gadis itu menunjuk wanita yang saat ini tengah tersenyum manis di depan kamera. Ibunya seorang model.

Killa tersenyum ia mengangguk.

Begitu menggemaskan.

Mereka pun keluar dari studio dan mendapati seorang ibu ibu dengan jajanan seperti kerupuk yang ia tenteng. Menatap hujan berharap cepat reda.

"Ibu, Hafi mau beli kerupuknya boleh?" Gadis itu mendatangi ibu ibu itu dengan cepat. Ibu ibu itu mengangguk dan tersenyum lebar.

"Boleh.. ambil aja nak. Makasih udah bolehin ibu masuk tadi buat berteduh. Ini ibu kasih aja." Gadis itu terdiam. Ia menggeleng.

"Ngga, Hafi bakal bayar kok.." kemudian gadis itu mengeluarkan uang 20 ribu nya dan memberikan nya pada sang penjual.

Sang ibu tampak menggeleng. Sedangkan gadis kecil itu sudah hampir menangis.

Kill tersenyum. Ia menundukkan tubuhnya untuk melihat lihat kerupuk yang tengah sang ibu pegang.

"Kalau gitu, saya mau beli semua kerupuknya Bu. Boleh? Biar yang dua itu untuk Hafi aja. Tapi saya mau beli semuanya. Inget Bu Beli, saya ga mau kalo ibu yang ngasih." Killa melirik dua kerupuk yang tengah gadis bernama Hafi itu pegang.

Sang ibu tampak diam membisu sebentar sebelum mengangguk dengan semangat.

Killa mengambil beberapa kerupuk itu dan memberikan uang yang sengaja ia berikan lebih. Tampak jelas wajah senang ibu ibu itu. Bahkan Killa di salami hingga ingin menunduk di depan Killa.

Hafi tersenyum lebar. Ia memeluk tubuh penjual itu dengan sesekali menepuk bahu ibu ibu itu.

"Ibu jangan ujan ujanan. Kata ayah kalo ujan ujanan kita bakal di kejar petir." Sang penjual itu terkekeh. Ia mengangguk paham.

Killa mengelus kepala gadis itu dengan lembut.

Dimas datang dengan tiba tiba menggenggam tangan Killa. Wajahnya tampak sangat kesal.

Killa heran.

"Kenapa?"

Dirga datang sepertinya ia tengah mengejar Dimas tadi.

"Kirain lo balik kil.. Dimas tadi cariin lo di sana tapi lo ga ada, jadi dia mau balik juga. Ternyata di sini." Killa terkekeh. Tampak begitu mirip dengan anak kecil.

Apa lagi wajah nya yang ia buat begitu kesal sangat menggemaskan.

"Killa jangan pergi." Ucapnya dengan tangan yang masih di genggam erat.

"Ga, Killa beli ini. Mau?" Tanya Killa sambil mengangkat tangannya memberikan kerupuk yang ia beli tadi dengan ibu ibu.

"Banyak sekali." Killa mengangguk antusias.

My Autisme Husband|| DoyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang