[Tersedia di gramedia dan toko buku online]
@cloudbookspublishing
[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA]
Tentang perjodohan, perjuangan, dan beda keyakinan.
Kenzo Algazza, cowok tampan dan terkenal dingin didepan banyak orang. Berbeda dimata teman-temannya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Happy anniversary, princess!" ucap lelaki itu saat gadisnya sampai diparkiran sekolah.
Kenzo Algazza, lelaki dengan sejuta ketampanannya yang membuat kaum hawa tergila-gila kepadanya. Terkenal dimata guru karena sering berulah. Tapi, jangan remehkan kepintaran lelaki itu. Pintar walau tidak belajar.
"Happy anniversary juga cowoknya Bia!" seru gadis itu dengan senyum manis dibibirnya.
Sabia GisselAbasya, gadis lugu dan polos yang berhasil menarik perhatian badboy sekolah.
Sifatnya seperti anak kecil yang harus Kenzo jaga setiap detik. Ceroboh, itu memang kelakuannya. Kenzo harus berhati-hati jika berbicara dengan Bia, Kenzo berbicara sedikit meninggikan suaranya saja ia bisa menangis. Coklat, makanan favorit Bia yang sering ia bawa kemana saja.
"I love you so much, princess. Do not ever leave me," lirih Kenzo sambil menangkup wajah Bia.
"Bia gak bisa bahasa Inggris. Pasti Bia selalu remidial kalo ujian."
Kenzo menghela napasnya kesal. "Ck. Ngerusak suasana aja sih?"
Bia tertawa. "Hehehe...Bia becanda kok. Bia emang gak bisa bahasa Inggris tapi Bia tau artinya."
"Waktu Ken ngajak Bia pacaran. Ken bilang kalo Bia punya Ken selamanya. Jadi, Bia gak bakal kemana-mana."
"Ken, gak boleh ninggalin Bia," lanjutnya.
"Iya, Bia. Ken gak bakal ninggalin Bia."
"Janji?" Bia mengangkat jari kelingkingnya.
"Janji."
"Pagi-pagi dah cengar-cengir ae," ujar Liona yang muncul langsung menghampiri temannya itu.