Happy reading
***
Sekarang sudah pagi. Mew dan Gulf masih enggan untuk membuka mata mereka. Posisi keduanya saat ini adalah Gulf yang tidur di lengan Mew dan Mew yang memeluk tubuh Gulf dalam selimut.
Sinar matahari yang masuk dari celah celah ventilasi kamar Gulf membuat tidur Mew terganggu. Mew membuka matanya dengan malas.
Betapa kagetnya Mew melihat posisi mereka saat ini. Wajah Mew merah karna menahan malunya.
Perlahan Mew mengangkat tangan untuk menyingkirkan rambut yang menutupi wajah Gulf.
"Tampan dan cantik" Ucap Mew. Karna tak tahan dengan wajah Gulf yang mengemaskan saat tengah tertidur Mew pun mengecup kening Gulf lalu beralih ke hindungnya dan Mew menaikan rahang Gulf lalu mengecup bibir pink milik Gulf sekilas.
"Betapa indahnya pagi ku jika setiap hari pemandangan nya seperti ini" Guman Mew.
Gulf mulai mengeliat untuk bangun dengan cepat Mew menutup matanya kembali dan berpura pura tidur.
Gulf yang membuka mata nya perlahan lalu mendongak ke atas. Gulf pun tak kalah terkejut dengan posisi mereka saat ini.
Namun keterkejutan itu tak berlangsung lama saat Gulf menatap wajah Mew begitu lekat.
"Sangat tampan tapi masih tampanan aku sih" Cicit Gulf.
Mendengar itu yang awal Mew ingin tersenyum lalu memasang wajah kesalnya.
Udah diangkat tinggi tinggi eh di jatuhin batin mew
Gulf mengarahkan tangan ke wajah Mew. Jari Gulf mulai mengelus wajah Mew, mulai dari dahi Mew turun ke hidung dan jari telunjuk Gulf berhenti tepat di bibir tipis Mew.
"Sangat lembut dan manis" Ucap Gulf.
Wajah Mew kini memerah ia mencoba menahannya namun tak bisa. Akhirnya Mew memutuskan untuk bangun dari tidur bohongannya dan langsung bangun.
Posisi saat ini adalah Mew berada di atas Gulf. Gulf mulai gugup dengan posisi mereka saat ini.
"A-apa yang bapak lakukan?" Ucap Gulf gugup.
Mew tak menjawab lalu ia mulai mendekatkan wajah mereka.
Semakin dekat wajah mereka semakin cepat pula jantung Gulf berdetak.
Cup
Entah sudah berapa kali bibir mereka saling menyapa. Awalnya Mew tak mengerakan bibirnya namun saat Mew melakukan kecupan itu cukup lama tak ada penolakan sama sekali dari Gulf.
Dengan berani Mew mulai melumat bibir Gulf. Pertama Gulf tak melakukan balasan namun tak lama gulf mulai menutup matanya dan membalas ciuman Mew.
Lumatan itu awalnya pelan hingga Mew mulai mengigit bibir bawah Gulf untuk mengabsen setiap gigi Gulf dan bertarung lidah.
"Enggh... " Lolos satu desahan dari bibir Gulf.
Ciuman mereka berdua makin memanas bahkan tangan gulf sudah terkalung apik di leher Mew.
"Papa.... "
Tok... Tok... Tok...
"Papa... "
Tok... Tok... Tok...
"Papa... Apa kau di dalam!? "
Suara ketukan pintu dan panggilan untuk Gulf. Langsung memberhentikan aktivitas mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Big Boss
FanfictionSeorang pengusaha dengan wajah yang sangat tampan dan memiliki aura yang kuat. mampu mengait hati siapapun tanpa terkecuali. Ia adalah Mew Suppasit. Memiliki penampilan yang bisa di katakan sempurna. Tampan sekaligus cantik adalah anugerah dari Tuh...