☀️28🌻

2.5K 285 12
                                    

Happy reading

DOR!!

suara tembakan terdengar dari ruangan art, namun tembakan itu hanya mengenai Guci yang berada di ruangan itu.

Bukan tanpa alasan Off melakukan itu. Mew menyuruhnya untuk datang ke sana hanya memberi peringatan.

Art terperanjat karna mendengar suara tembakan itu. Ia perlahan membuka matanya dan melihat guci di atas nakas sudah hancur berkeping keping.

Di tumpukan sepihan guci itu terdapat sebuah surat. Art langsung mengambilnya dan membaca isi surat tersebut.

INI HANYA PERINGATAN KECIL UNTUK MU!
DAN KU PERINGATAN SEKALI LAGI
JANGAN PERNAH BERMAIN DENGAN API!


Isi surat tersebut. Art meremas surat itu lalu membuang ke tong sampah.

"Kau pikir aku akan takut Mew, ini baru pemanasan untuk mu brengsek" ucap art sembari mengepalkan tangannya.

***

"Terimakasih off" ucap Mew lalu mematikan ponselnya.

"Siapa phi?" Tanya Gulf.

Mew berjalan ke arah Gulf dan duduk di samping nya.

"Off" ucap Mew

Gulf menganggukkan kepalanya.

Tak lama Mario dan Mild datang.
Mild Langsung berhamburan memeluk Gulf.

"Sayang...." Ucap mild

"Oih mild!, Kau ingin membunuh ku ya" ucap Gulf karna sesak di peluk erat oleh mild

Mario dan Mew hanya menggeleng melihat tingkah laku mild.

"Aku sangat rindu padamu" ucap mild.

Plakk!!

Satu pukulan mendarat di kepala mild

"Kau rindu apa mau membunuhku!?" Ketus Gulf.

"Hehehehe" ucap mild cengengesan.

"Auw, sawadekhab bos" ucap mild memberi wai kepada Mew saat ia sadar Mew juga berada di ruangan.

Mew membalas dengan senyuman.

"Oi Gulf, beruntung sekali menjadi dirimu" bisik mild.

"Kenapa?" Tanya Gulf.

"Kau sudah lama tidak datang ke kantor, tapi bos masih peduli kepada mu" bisiknya lagi.

Plak!!

Kembali lagi, satu pukulan mendarat.

"Argh! Kenapa kau hobi sekali memukul kepala ku" ringis mild.

"Bos Mew sekarang itu pacar ku" ucap Gulf.

Mata mild langsung melotot seperti ingin keluar.

"What the-"

"Dan... Sekarang aku lagi hamil" ucap Gulf.

Ucapan Gulf hampir membuat jantung mild berhenti berdetak

"Ka-kau apa? Hamil!?" Ucap mild dengan mulut ternganga nya.

Gulf mengangguk polos.

"Ba-bagaimana bisa?" Ucap mild.

Gulf memutar bola matanya malas.
"Harus di perjelas ini?" Tanya Gulf

"Harus!!" Ucap mild

Mew terkekeh melihat tingkah laku duo sahabat ini

The Big Boss Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang