☀8🌻

4.3K 472 41
                                    

Happy reading

***

Sudah hampir 5 jam Mew menunggu Gulf. Bahkan ini sudah gelas 5 Mew.

Mew juga sudah bolak balik kamar mandi akibat minum banyak.

Mew terus memperhatikan cara Gulf melayani pelanggan. Mew benar-benar dibuat cemburu oleh Gulf. Bisa bisanya Gulf tersenyum semanis itu dengan pelanggan.

"Berhenti tersenyum seperti itu" Dengus Mew dengan suara kecil.

Tay yang melihat Mew terus memperhatikan Gulf akhirnya memanggil Gulf.

"Gulf" Panggil tay

"Ada apa phi?" Tanya Gulf.

"Bukan kah itu laki-laki yang di pantai kemarin" Ucap tay yang melihat kearah Mew.

Mew yang merasa di bicarakan terus menatap tay dan Gulf.

"Emm.. Dia itu bos ku phi" Ucap Gulf.

"Auw, bos mu?"
"Kenapa dia duduk di sana berjam-jam? " Sambung tay.

"Dia menunggu ku" Ucap Gulf.

Tay yang melihat kearah Mew yang menatap tajam ke dirinya dan Gulf pun itu sedikit bingung.

"Apa kalian punya hubungan? " Ucap tay.

Mendengar pertanyaan tay membuat Gulf terkejut.

"Tidak!! " Bantah Gulf dengan cepat.
"Aku ini kan straight phi. Bagaimana aku bisa menjalin hubungan dengan dia" Sambung Gulf.

Tay mengangguk dan melanjutkan membuat pesanan.

***

Akhirnya setelah 7 jam menunggu kini cafe telah sepi. Dan papan close/open kini berbalik tulisan menjadi close.

Gulf yang melihat Mew ketiduran  sambil duduk pun tak tega. Dengan langkah yang berat Gulf berjalan ke arah Mew.

"Bos khab... " Ucap Gulf sembari Megoncangkan tubuh Mew.

"Engh... " Leguh Mew.

"Bos tidak pulang?" Ucap Gulf.

Namun Mew masih enggan membuka mata. Gulf mengambil nafas kasar dan ingin pergi meninggalkan Mew.

Namun saat Gulf ingin pergi Mew menarik tangan Gulf.

Tarikan Mew membuat Gulf terduduk di pangkuan Mew.

"Apa kau akan kabur lagi?" Ucap Mew dengan suara khas bangun tidur.

Gulf yang terjebak dalam situasi canggung ini, cepat cepat ia bangkit. Tapi lagi lagi Mew menahan Gulf.

"Bos, ini sangat tidak nyaman" Ucap Gulf mencoba melepaskan tangan Mew dari pinggang nya.

"Tidak akan ku lepas!!" Ucap Mew yang makin mengencangkan pelukan nya.

"Papa!!! " Panggil mario

Suara mario membuat Mew dan Gulf terkejut. Akhirnya Mew melepaskan pelukan nya dan Gulf turun dari pakuan mew.

"Auw, uncle Mew ada disini?" Ucap mario.

"Hay sayang, apa kabar? " Ucap Mew sedikit gugup.

"Mario baik uncle, terimakasih kemarin menyelamatkan mario" Ucap mario sambil memberi wai kepada Mew.

"Sama-sama" Ucap Mew.
"Kemarilah" Sambung Mew menyuruh mario lebih dekat dengannya.

Mario pun berjalan ke arah Mew.
"Papa kata uncle tay dan uncle new mereka pulang duluan." Ucap Mario yang kini duduk di sebelah Gulf.

Gulf hanya mengangguk

"Papa dan uncle Mew sedang apa ? " Tanya Mario.

"Papa sedang berbicara bisnis dengan uncle Mew" Jawab Gulf.

Mario meangguk
"Apa masih lama?" Ucap Mario.
"Mario sangat lapar pa" Sambung Mario.

Mew yang mendengar itu lalu pindah duduk ke sebelah Mario.

"Kau mau makan apa?biar uncle belikan" Ucap Mew.

"Tidak uncle, Mario ingin masakan papa" Ucap Mario.

"Auw, papa mu bisa masak?" Ucap Mew.

Mario mengangguk. Gulf hanya diam dan memperhatikan 2 orang di samping nya.

"Apa uncle boleh ikut makan malam di rumah mu luk?" Ucap Mew.

Mata Gulf terbelalak kaget mendengar perkataan mew.

"Boleh dong uncle" Ucap Mario.

Mew dan mario berdiri meninggalkan Gulf yang masih duduk cengo di sana.

"Sia!! " Upat Gulf.

***

Saat ini Mew dan mario sudah duduk anteng di meja makan. Mew dan mario menunggu Gulf selesai masak.

Mew melihat kearah Gulf tanpa berkedip. Di mata Mew saat ini Gulf begitu seksi menggunakan celemek berwarna pink. Di tambah lagi Gulf menggunakan celana di atas lutut yang menampakkan betis ramping miliknya.

"Apa papa mu selalu seperti ini di rumah?" Ucap Mew tanpa memalingkan pandangan nya.

Mario yang sibuk bermain dengan ponselnya langsung melihat ke arah Mew

"Tidak.biasanya sehabis pulang kantor, Papa akan menggunakan kemeja nya saja dan celana boxer" Ucap Mario santai .

Mendengar ucapan Mario Mew menelan ludahnya kasar.

"Benarkah?! " Tanya Mew penasaran.

"Emm... " Jawab Mario sekenanya.

Mew mulai membayangkan bagaimana penampilan Gulf seperti itu. Pipi dan telinga Mew merah seperti tomat akibat membayangkan hal tersebut.

Tanpa sadar Gulf sudah duduk di depannya kini. Gulf melihat wajah Mew yang memerah langsung memegang dahi Mew.

"Bos, apa kau sakit?" Tanya Gulf.

Suara Gulf membuat lamunan Mew buyar seketika. Melihat wajahnya dan wajah Gulf dekat membuat pipi Mew makin memerah. Detak jantung Mew tak beraturan.

Wajah Gulf dilihat lebih dekat ternyata lebih cantik. Apalagi mata Gulf. Lensa mata yang berwarna coklat dan bersih itu membuat Mew tak berhenti menatap mata Gulf.

"Bos... " Panggil Gulf.

"Aku menyukai mu" Ucap Mew.

"HAH!?" Ucap Gulf.

Mew tersenyum lalu mengecup bibir Gulf singkat.

Cup

Mario yang melihat itu reflek menutup matanya.

Jantung Gulf ikut berdetak kencang akibat tindakan Mew. Gulf menjauhkan wajah mereka.

Ia langsung duduk terdiam. Mew yang melihat wajah Gulf memerah menampakkan senyuman dibibirnya.

"Narak" Ucap Mew.

555

Maaf ya kalo yang ini ngak nyambung 😭

Author belum dapet ide😭
Author ngejar janji sama kalian.

Maaf ya
Jangan bosen nunggu author ☹️

Karna di tinggalin pas lagi sayang-sayangnya itu atit😌

Note:
Jangan lupa vote, comment, share and follow.

The Big Boss Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang