Happy reading
***
Sekarang ini wekend. Gulf, Tay dan Mario berencana pergi ke pantai untuk menghabiskan waktu libur.
"Apa semua nya sudah lengkap luk?" Ucap tay
"Entahlah uncle, rio rasa semuanya sudah" Ucap mario yang saat ini tengah memeriksa barang bawaannya.
Gulf datang dengan muka bingung.
"Papa kenapa?" Tanya mario.
Gulf lalu berjongkok di depan anaknya itu dan mengelus pipi mario.
"Maafkan papa ya sayang. Sepertinya hari ini kau pergi ke pantai dengan uncle tay saja" Ucap Gulf dengan nada tak tega.
Mario menatap Gulf kecewa. Ia menghela nafas kasar dan memasang wajah cemberut.
"Terserah papa saja!" Kesalnya lalu pergi dari kamarnya.
Gulf hanya bisa menghela nafas kasar setelah kepergian mario.
"Apa ada kerjaan tambahan lagi? " Tanya tay.
Gulf mengangguk lemas.
"Ya sudah, pergilah. Mario biar phi saja yang urus" Ucap tay sambil menepuk bahu adiknya itu.
Tay lalu keluar membawa tas mario dan meninggalkan Gulf sendirian.
Maafkan papa sayang guman Gulf di keheningan kamar anaknya itu
***
Gulf saat ini tengah berada di kantor sendirian, karna ada yang harus ia selesaikan hari ini juga.Gulf terus mengecek lembar demi lembar dokumen yang harus ia revisi ulang.
Ia bolak balik menatap layar komputer dan kertas secara bergantian.
Tak terasa sudah hampir 4 jam ia duduk di kursi kerja nya itu. Gulf meregangkan tubuhnya agar kembali rileks.
"Punggung ku sakit" Keluh Gulf.
Lalu ia bangun dari duduknya dan menuju cafeteria untuk membuat kopi agar tidak mengantuk dan sedikit menambah staminanya.
Saat Gulf tengah membuat kopi dengan mesin kopi, Tiba-tiba sosok pria familiar masuk ke dalam cafetaria.
Gulf lalu memberi salam dan melanjutkan membuat kopinya. Namun Gulf merasa sedikit tak nyaman karna ia merasa pria itu manatap dirinya.
"Kau Gulf bukan? " Ucap pria itu membuka suara.
"Benar pak" Ucap Gulf
"Bisa kau antarkan ke ruangan ku secangkir kopi dan beberapa cemilan?" Ucap Mew.
Laki-laki yang masuk ke cafetaria tadi adalah Mew. Hari ini Mew memiliki berkas yang harus ia tanda tangani. Namun sayangnya asisten nya yaitu art tidak bisa ikut karna kurang enak badan.
Setelah menyelesaikan beberapa dokumen, mata Mew tiba-tiba terasa berat. Karna ini wekend, para karyawan sudah pasti libur baik karyawan biasa maupun OB. Di kantor hanya ada petugas keamanan yang menjaga di depan gedung kantor. Karna prinsip Mew jika benar-benar tidak berkepentingan saat wekend untuk ke kantor maka lebih baik mereka libur.
Mew yang niat awalnya hanya ingin membuat kopi sendiri, ia di kagetkan dengan Gulf yang terlebih dahulu masuk ke cafetaria. Mew menarik sudut bibirnya ketika melihat Gulf.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Big Boss
FanfictionSeorang pengusaha dengan wajah yang sangat tampan dan memiliki aura yang kuat. mampu mengait hati siapapun tanpa terkecuali. Ia adalah Mew Suppasit. Memiliki penampilan yang bisa di katakan sempurna. Tampan sekaligus cantik adalah anugerah dari Tuh...