Happy reading
Ruang serba putih itu tampak di jaga oleh beberapa orang. Mario, tay dan new sekarang sedang berada di dalam ruangan rumah sakit.
Di ruangan itu, terlihat Gulf yang sedang terbaring lemas dan belum sadarkan diri dari semalam.
Kondisi Gulf kritis untuk saat ini. Dokter kim yang menangani Gulf mengatakan bahwa keguguran yang terjadi pada pria lebih berbahaya dari pada wanita. Darah terus saja mengalir dari selangkangan Gulf.
Bahkan hari ini sudah 5 kantung darah yang Gulf habiskan. Warna tubuh Gulf saja sudah sangat pucat.
Tay menatap wajah adiknya. Tanpa sadar tay menentukan air mata. New memeluk suaminya agar tenang.
"Gulf kuat kok phi" Ucap new
Tay menggenggam tangan new dan mengangguk.
"Papa pasti sembuh kan uncle?" Ucap Mario dengan wajah cemasnya.
Tay menghapus air matanya lalu berjongkok mensejajarkan tubuhnya dengan Mario.
"Em.. Papa Mario kan orang yang kuat" Ucap tay bergetar
Nathalie masuk ke ruangan Gulf, menyapa tay dan new.
"Phi tay" Sapa Nathalie
Tay menoleh dan tersenyum.
"Hai Nat" Ucap tayNathalie berjalan menuju ke ranjang Gulf.
"Bagaimana kondisi phi Gulf?""Masih sama" Ucap tay
Mata Nathalie melirik ke anak laki-laki yang bersembunyi di belakang tay.
"Kamu Mario kan?" Ucap Nathalie kepada Mario
Mario hanya mengangguk
"Ini untuk phi Gulf" Ucap Nathalie sembari memberi buah dan satu buket Matahari.
Tay mengambil pemberian Nathalie
"Terimakasih ya" Ucap tay."Phi" Lirih Nathalie
"Apa boleh aku menyetuh phi Gulf untuk terakhir kalinya?" Sambungnya.Tay mengangguk
Nathalie mendekat ke arah Gulf lalu menggenggam tangan Gulf yang terdapat infus itu.
"Phi"
"Maafkan aku yang dulu na.. Aku juga turut berduka atas kejadian yang menimpa dirimu dan anak-anak mu. Jujur, waktu bercerai dengan mu. Sebenarnya aku hanya ingin hubungan kita berjalan seperti kebanyakan pasangan suami istri yang layak, bukan suami istri yang di paksa oleh keadaan dan hanya tertera di kertas hitam putih itu." Nathalie mulai menitiskan air mata
"Hiks.. Kau tau phi? Saat mendengar bahwa kau telah berhasil melupakan ku, hati ini seakan hancur berkeping-keping. Dan saat ku tau kau berhasil membesarkan anak kita sendirian, itu membuat diriku makin hancur. Tapi di satu sisi aku kagum dengan dirimu, kau berhasil menjalankan hidup tanpa ku. Sejujurnya saat aku tau bahwa aku mengandung anak kita, aku bahagia phi, sangat bahagia." Nathalie menyeka air matanya lalu melirik ke arah Mario.
"Tapi anak kita tumbuh persis seperti mu. Bahkan tak ada satupun miripnya dengan ku" Ucap Nathalie tersenyum canggung.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Big Boss
FanfictionSeorang pengusaha dengan wajah yang sangat tampan dan memiliki aura yang kuat. mampu mengait hati siapapun tanpa terkecuali. Ia adalah Mew Suppasit. Memiliki penampilan yang bisa di katakan sempurna. Tampan sekaligus cantik adalah anugerah dari Tuh...