Seorang pengusaha dengan wajah yang sangat tampan dan memiliki aura yang kuat. mampu mengait hati siapapun tanpa terkecuali. Ia adalah Mew Suppasit.
Memiliki penampilan yang bisa di katakan sempurna. Tampan sekaligus cantik adalah anugerah dari Tuh...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mansion yang berdiri di tengah hutan ini adalah mansion seorang mafia berkebangsaan thailand.
Saat ini, mansion tersebut sangat ramai. Karena pemiliknya sedang mengadakan jamuan untuk beberapa tamu VVIP yang tak lain adalah mafia juga.
di balkon lantai dua terlihat seorang pria yang sedang memegang gelas wine dengan tatapan di dinginnya.
"Tamu yang kita tunggu sudah datang tuan" Ucap anak buahnya.
"Bagus, sebentar lagi saya akan turun" Ucap nya dingin.
Anak buahnya mengangguk dan pergi meninggalkan laki-laki itu.
"Let's play game baby" Ucapnya lalu meneguk habis wine.
*** Pria itu menuruni tangga dengan angkuhnya. Ia langsung menjadi pusat perhatian semua orang.
Dengan tampilan yang bisa di katakan sangat tampan dan kancing baju yang di buka beberapa. Menambah auranya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yaps, dia Art Pakpoom Juanchainat. Seorang mafia yang lebih dikenal dengan Mr.A . Dan art juga pemilik perusahaan yang bernama PJ company. Yaps, perusahaan yang menjadi salah satu pemenang saham di perusahaan milik Mew.
Bukan kah aneh? Bagaimana seorang mafia bisa menjadi sekretaris selama 10 tahun? Singkat nya saja, Art memiliki dendam dengan Mew. Dulu orang tua Mew lah yang membunuh seluruh keluarga kecilnya Dan hanya tersisa art. Karna saat kejadian itu art sedang berada di luar negeri.
Untuk membalas kan rasa sakit hatinya, art memutuskan untuk membalaskan dendam nya kepada Mew dengan cara menjadi sekretaris Mew.
Namun setelah mengikuti Mew selama 10 tahun, art tidak bisa melakukan tujuan aslinya, malah semakin hari ia semakin jatuh cinta dengan Mew.
