☀17🌻

3.9K 386 26
                                    

Punten A'a...
Teteh...

Happy reading

🔞

"Ahh... Engh.. " Suara desahan kembali terdengar di ruang sebelah.

Padahal saat ini masih cukup dini untuk melakukan aktivitas malam.

Sedangkan di kamar sebelah seorang anak kecil tengah menutupi  telinganya dengan bantal.

"Kenapa berisik sekali sih?!" Ucap Mario yang sudah hampir 2 jam mendengar desahan kedua orang dewasa itu.

"Kenapa papa dan Daddy kalau olahraga malam selalu seperti itu suaranya" Gerutu nya

Ia terus menutupi kedua telinganya dengan bantal. Suara Mew dan Gulf berhenti sekitar hampir 5 jam.

***
Kini sudah sekitar jam 3 malam. Gulf saat ini sedang duduk di ranjang dengan keadaan seperti yang ada di otak kalian sekarang.

"Phi hanya bisa memanggang roti untukmu" Ucap Mew yang datang membawakan roti panggang dan susu coklat kesukaan Gulf.

Mew meletakkan meja kecil di ranjang dan menaruh makanan yang iya bawa tadi ke atas meja.

"Tenaga mu ternyata masih kuat phi" Ucap Gulf yang sedikit meringis ketika mengerakkan bokongnya.

Mew tersenyum lalu mencium pucuk kepala Gulf.
"Tubuhmu terlalu nikmat sayang, jadi phi tidak mengontrol nya" Ucap Mew

Gulf memutar bola matanya malas. Mew ya melihat tingkah Gulf merasa gemas.

"Ya sudah dimakan, setelah itu kita tidur" Ucap Mew

Gulf mengangguk dan memakan roti itu.

***

Pagi harinya Mew berangkat ke kantor seperti biasa. Namun hari ini ia ada meeting dengan salah satu pemegang saham perusahaan.

"Apa ruang meeting sudah siap?" Tanya Mew kepada clara asisten barunya.

"Sudah pak, dan sekitar 10 menit lagi mereka sampai" Jelas wanita muda itu.

"Baiklah kau bisa pergi" Ucap Mew.

Ketika clara hendak pergi tiba-tiba ia tersandung dan jatuh di lantai. Dengan terkejut Mew langsung bangun dari duduknya dan membantu clara bangun.

"Apa kau baik-baik saja?" Tanya Mew

"Saia tidak apa apa pak" Ucap clara.

"Lain kali hati hati" Ucap Mew yang membantu clara bangun.

"Terima kasih pak" Ucap clara.

Senyum terukir di sudut bibir wanita muda itu.

"Ya sudah sana" Ucap Mew yang kembali dingin.

***

"Baiklah untuk rapat kali ini saya rasa cukup sampai disini. Dan untuk pertemuan selanjutnya asisten saya akan memberi tahu jadwalnya" Ucap Mew yang langsung bangun dari duduknya.

The Big Boss Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang