☀9🌻

4.1K 463 12
                                    

Happy reading

***

Sekarang sudah pukul 9 malam. Namun Mew masih betah di rumah Gulf. Bahkan saat ini Mew sedang menemani Mario bermain PS.

Sedangkan di sofa Gulf hanya memperhatikan 2 orang itu.

"Kenapa dia belum pulang sih!?" Cicit Gulf di belakang mereka.

"Uncle, Mario sudah ngantuk" Ucap Mario.

"Auw secepat itu? Uncle sudah mau menang ini" Ucap Mew yang masih saja fokus dengan layar TV.

"Huammm.... Mario udah ngantuk berat uncle" Ucap Mario yang sudah menguap beberapa kali.

Tiba-tiba TV mereka mati. Mew dan Mario langsung melihat ke arah belakang.

Gulf yang di belakang sudah berkacak pinggang dengan tatapan datar nya.

"Ini sudah larut sebaiknya kau tidur Mario" Titah Gulf.

Mario langsung bangkit dari duduknya dan meninggalkan Mew yang masih duduk di sana.

"Dan untuk mu bos Mew, pulang lah ini sudah larut" Ucap Gulf.

"Kau mengusir bos mu?" Ucap Mew.

"Bukan seperti bos tapi - " Belum sempat Gulf selesai berbicara Mew berdiri dengan lesu.

"Boleh aku menginap disini?" Ucap Mew sambil menunjukkan puppy eyes nya.

"Tidak!" Tolak Gulf mentah mentah.

"Kenapa?" Tanya Mew.

"Kamar di sini hanya ada 2. Bapak mau tidur mana?" Jelas Gulf.

"Apa susah nya. Aku bisa tidur di kamar mu" Ucap Mew santai

Gulf terbelalak kaget mendengar ucapan Mew.

"Apa bapak gila!?" Kesal Gulf.

"Aku tidak gila, memang apa salahnya laki-laki tidur satu kamar?"

"Memang tidak ada yang salah tapi ini agak aneh untuk diriku" Ucap Gulf.

Perdebatan antar Mew dan gulf cukup panjang hingga membuat mew saat ini sudah berdiri di badan mobilnya dengan raut kesal.

Sudah hampir setengah jam Mew berdiri di situ. Mew saat ini sedang berpikir keras bagaimana malam ini ia bisa menginap disini.

Satu ide muncul di otak Mew. Mew membuka cup mobilnya dan terlihat di sana banyak kabel dan mesin yang tak tahu apa gunanya terletak di sana.

"Maaf sayang, hari ini kau harus ku buat rusak dulu demi masa depan tuan mu ini" Ucap Mew.

Tangan Mew mulai mencabut kabel yang entah apa fungsinya itu dan menyedot air radiator agar terkuras habis.

Mew kembali masuk ke mobilnya dan benar saja mobil Mew sekarang benar-benar tak hidup.

Tak lama hujan turun. Bukannya sedih Mew tambah tak berhenti mengucapkan syukur kepada yang di atas.

"Terimakasih Tuhan kau sudah memperlancar jalanku bertemu dengan jodoh ku" Ucap Mew terharu.

Mew sekarang berlari keluar mobil untuk ke depan pintu rumah gulf.

Sampai nya di sana tubuh Mew sudah basah oleh air hujan padahal jarak dari mobilnya tidak jauh.

Mew menekan bell rumah Gulf dan beberapa kali megetuknya.

Tak lama seseorang membuka pintu dengan wajah bantalnya. Awalnya mata Gulf yang berat untuk di buka kini terbuka sangat lebar saat melihat pria didepannya dengan wajah memelas serta baju yang basah.

The Big Boss Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang