☀️33🌻

2.3K 274 10
                                    

Happy reading

Sudah 3 hari Gulf mendiamkan Mew. Bahkan saat Mew pamit ke pada Gulf untuk pergi ke LA.

Karna bosan di rumah ia sekarang lebih sering ke cafe.

"Apa Mew belum juga pulang?" Ucap Tay yang saat ini sedang mengelap gelas.

Gulf menggeleng lemah.

"Lebih baik kau tanya kan langsung Gulf. Dari pada kau terus seperti ini" ucap new yang saat ini lagi mengendong anaknya.

Gulf hanya diam. Sekarang pikiran nya sedang kacau.

***

Di sisi lain Mew dan off saat ini berada di sebuah mansion yang begitu besar di LA. Mansion itu Milik seorang gembong narkoba terbesar di Eropa.

"Kita sudah sampai" ucap off

Seorang pria menggunakan rompi anti peluru dan membawa senapan panjang menghampiri mobil mew.

Off menurunkan kaca mobil lalu menunjukkan semacam black card.

Melihat card itu, pria tersebut memberi isyarat kepada rekannya untuk membuka gerbang.

Off menutup jendela mobil lalu melajukan kendaraan roda empat itu masuk ke area mansion.

Area mansion cukup jauh dari gerbang utama. Butuh 10 menit untuk sampai di mansion utama.

"Apa kau yakin Mew? Dari informasi yang win berikan padaku. Tak ada yang pernah melihat sosok asli dari king ini" ucap off

"Kita ikuti saja dulu permainan mereka" ucap Mew dengan suara dinginnya.

Sesampainya di depan mansion, off memberhentikan mobil dan mereka berdua pun turun.

Mew dan off di sambut oleh beberapa yang menggunakan pakaian serba hitam dan memegang senjata.

"Ikuti kami" ucap salah satu pria dari mereka.

Mew dan off mengikuti orang-orang itu hingga tiba di lantai 5.

Di lantai 5 ini, di dominan dengan warna serba merah dan terdengar juga banyak suara kesakitan dan desahan dari beberapa sudut ruangan.

"Lewat sini" ucap pria itu kembali

Mew dan off masuk ke sebuah ruangan, tapi ketika off ingin masuk salah satu dari pria itu menahan nya.

"Kau tetap disini" ucap pria itu.

Off awalnya mau melawan. Namun Mew memberi kode untuk mengalah dan mengikuti semua perintah dari mereka.

Mew akhirnya masuk ke ruangan itu sendiri dan off hanya bisa diam berdiri di depan pintu ruangan itu.

***

Gulf saat ini di apartemen sendiri, karna mario saat ini sedang melakukan study tour sekolah.

Ia terus urung uringan sendiri. Jujur Gulf rindu dengan Mew, tapi ia masih marah dengan Mew. Bahkan Mew tak pernah menelpon nya sama sekali semenjak pergi ke LA.

Gulf meraih ponselnya dan melihat foto mereka berdua.

Gulf meletakkan satu tangan nya ke perutnya yang sudah tampak membesar itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gulf meletakkan satu tangan nya ke perutnya yang sudah tampak membesar itu.

"Papa rindu Daddy nak" curhat Gulf sambil mengelus perutnya.

Ia melempar ponselnya ke sembarang arah lalu mulai menutup kedua matanya.

"Hiks.. Hiks.. Hiks.." Gulf menangis.

Ia tidak tau saat ini apa yang harus ia lakukan. Menyerah pada hubungan mereka sebelum Rasa sakit ini semakin parah, atau tetap bertahan dan pura-pura tidak ada yang terjadi di antara mereka.

555

Apa yang sebenarnya sedang terjadi?

Wkwkwk, hy readers 👋.

Malam ini up part yang ini dulu ya.
Besok author up double. Soalnya author mo bikin kalian overthiking selama semalem🤭

See you besok di part 34-35.

Note:
Jangan lupa vote, coment, Share and follow

The Big Boss Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang