☀️3²🌻

1.5K 143 17
                                    

Double up nih
Btw author mo nulis ginian tuh sedih kalau ngebayangin Mew Gulf dari era workshop sampai Series mereka selesai terus tu Ampe nama mereka banya di kenal sekarang ini. Author ga tau gimana mo jelasinnya intinya author ikut bahagia sama sedih
1.mew punya faen dan pas kmren ada satu fans yang nanya "apakah dia orang yang suka bermain sepak bola?" Trs Mew jawab bukan agak overthingking sih
2. Mew mau nikah tahun 2023😭😭

Jujur ikut seneng cuman ya udahlah ya.. itu pilihan mereka dan jalan mereka masing-masing aja sih. Sebagai fans author dukung apa aja keputusan mereka.

Happy reading

Seperti malam sebelumnya, type kembali terbangun dengan tubuh yang basah oleh keringat.

"Sialan!! Mimpi aneh itu lagi" ketus type yang masih mencoba mengatur nafasnya

Type meraba nakas mencari ponselnya untuk melihat ke arah jam.

"Sudah siang ternyata" ucap type

Type bangun dari ranjang menuju ke kamar mandi. Setelah 15 menit type keluar dari kamar mandi lalu memakai Hoodie hitam, masker serta celana hitam pendek yang menampakkan betis mulusnya.

Type berjalan ke luar dan segera duduk di halte untuk menunggu bis. Entah kemana ia akan pergi, type hanya mengikuti kata hatinya.

Type melirik ke kanan ke kiri hanya sekedar untuk menghilangkan rasa bosannya.

***

Techno saat ini sedang mengendarai mobilnya menuju ke kantor. mobil yang di gunakan techno adalah mobil sahabatnya Gulf yang di wariskan kepadanya sejak 8 tahun lalu.

Mobil itu terawat dan hanya beberapa bagian yang di ubah oleh techno. Saat ini techno berhenti karna di cegat oleh lampu merah.

Lampu merah itu cukup lama karna baru saja berganti, entah kenapa tiba-tiba techno ingin melirik ke arah Halte yang berada di sebrang jalan sana.

Ketika melirik, Techno mendadak kaget lalu mengusap matanya berkali-kali untuk memastikan apa yang ia lihat itu nyata.

Sosok yang ia lihat itu tampak familiar bahkan akrab.

"G-Gulf?" Ucapnya tak percaya

TINNNN!!!!

suara klakson mobil di belakangnya membuyarkan Padangan techno.

"Maaf.. maaf" ucap techno ke mobil belakang.

Saat melirik ke sana lagi, sosok itu sudah tidak ada.

"Hantu mana yang muncul siang bolong begini" ucap techno merinding.

Ia Langsung melajukan mobilnya dengan pikirannya yang masih penasaran dengan sosok tadi.

***
Sesampainya di kantor, techno langsung ke ruangan yang bersebelahan dengan Mew. Yaps, sekarang techno adalah sekertaris Mew. Sejak Clara pergi Mew mencari sekertaris dan akhirnya Mew memilih techno.

Bukan karna ia teman dekat Gulf, melainkan karna sifat techno yang sedikit ceroboh serta IQ nya Yang standar sangat cocok untuk menjadi sekertaris Mew.

Mew dan techno berpapasan karna techno yang tidak fokus semenjak melihat sosok tadi dan menabrak Mew yang keluar dari ruangannya.

"Aisat!!" Upat techno karna ia terjatuh ke lantai.

"Kau mengumpat bos mu Hah!?" Sinis Mew

Techno yang kaget mendengar suara itu langsung berdiri dan memberi wai kepada Mew sebagai permintaan maaf.

"Maaf bos. Kelepasan" ucap techno tersenyum canggung

Mew pergi tanpa peduli ke techno. Techno yang melihat punggung Mew ragu untuk menanyakan hal yang belum jelas ia ketahui tadi tentang sosok itu.

"Mungkin itu benar-benar hantu" guman techno.

***

Type saat ini sedang berdiri di depan pintu kuil. Ia menatap pantung pantung Budha itu dengan serius. Seorang biksu kini sudah berdiri di sampingnya tanpa type sadari

"Apa kau ingin berdoa Luk?" Ucap sang biksu

"Entahlah, aku masih ingin menatap mereka saja." Ucap type

Biksu itu mengangguk lalu ingin masuk ke dalam kuil tapi sebuah suara menahannya masuk.

"Apa rengkarnasi itu benar-benar ada biksu?" Ucap type

Biksu itu tersenyum lalu memberikan dupa yang ia pengang kepada type.

"Masuk lah.. lalu tanyakan sendiri tentang kegelisahan yang kau rasakan saat ini" ucap biksu itu

Type menatap dupa itu lalu dengan penasaran ia masuk ke dalam kuil.

Cukup lama ia dalam, type keluar dengan wajah yang sembab.

"Kenapa air mata ini terus keluar. Bahkan siapa itu Mew? Dan siapa itu Gulf? Memikirkan saja sudah membuat kepala ku sakit" ucap type yang masih sedih dengan perasaan yang tak karuan.

Type pergi dari kuil itu, dengan rasa yang makin tak karuan. Hatinya terus mengajaknya ke sebuah tempat bahkan type sendiri belum pernah ke sana.

Di sinilah type berhenti, sebuah makam yang dibatu nisannya tertulis nama seseorang

Gulf Kanawut
*Sunflower*

"Gulf, apa yang kau inginkan?" Ucap type menatap tajam ke arah makam itu.

Type benar-benar tak karuan sekarang, ia tak mengenal siapa Gulf tapi kenapa mimpi-mimpi yang ia alami selama 6 tahun terakhir ini terasa nyata.

Saat type menatap bingung ke arah makam itu, beberapa memori mimpi kini sedikit membuat type pusing karna bayang-bayang itu terus berputar di kepala tanpa henti hingga...

BRUGHH!!!

***
Ruangan serba putih, serta seseorang yang sedang terbaring di sana dengan infus yang terpasang di tangannya.

Type bangun, hanya langit langit putih serta sama terdengar seseorang membuka pintu.

"Dimana ini?" Ucap type serak

"Syukurlah kau siuman"
Suara orang itu sangat familiar di telinga type.

Langkah pria itu kini mendekat ke arah ranjang tempat type berbaring.

Type dengan tatapan yang masih samar mencoba melihat sosok yang berbicara dan betapa terkejutnya ia melihat sosok itu

"M-mew?"

555

Hay readres.....
Up 2 dulu ya udah malem nih kita jumpa lagi Minggu depan

Bye bye

Note:
Jangan lupa Vote share and follow

The Big Boss Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang