☀️2²🌻

1.3K 124 5
                                    

Hay👋
Terimakasih banget untuk semua saran, kritik, sama masukkan dari kalian semua.
Maafin author ya, karna alurnya makin GK enak untuk klian baca atau bahkan udah g menarik lagi☺️.

Untuk saran kalian yang suruh gantiin type ke kana Author udah pikirin kok. Tapi maaf banget author GK bisa ubah. kalau author bikin Kana, mungkin TBB S2 agak kurang. Karna nama Kana terlalu lembut untuk karakter Gulf di sini.

Mungkin ini udah berkali-kali nya author minta maaf ke kalian,  The author really apologizes profusely and thanks to all of you because until now you still want to read this author's story.

Author akan mencoba yang terbaik🙏☺️

Su su na kha🔥♥️💪

555

Happy reading

Empat orang kini masih mematung, mereka terus menatap type dengan wajah yang tak bisa di baca oleh type.

Ekspresi wajah mereka tampak bercampur aduk. Kesedihan, bahagia, terkejut dan tak percaya seperti itulah ekspresi keempat orang itu.

Merasa tak nyaman, akhirnya type memutuskan untuk pergi namun lengannya di tahan oleh seorang anak. Mario menarik lengan type lalu memeluknya sambil menangis

"Papa jangan tinggalin Mario lagi na.. hiks.... Mario udah janji ngak nakal lagi sama papa hiks..." Ucap anak itu menangis

Type panik karna anak itu tiba-tiba memeluknya dan menangis. Sedangkan Tay dan new hanya mematung karna masih tak percaya yang di hadapan mereka saat ini.

"Hiks... Daddy juga rindu sama papa hiks.." ucap Mario

Tay langsung menarik Mario lalu meminta maaf pada type

"Mario lepaskan paman itu. Dia bukan papa Luk" ucap tay sambil melepaskan pelukan Mario dan type.
"Maafkan keponakan saya ya" sambung Tay sambil meminta maaf dengan type.

Type mengangguk dan pergi dari cafe itu dengan wajah bingungnya

Setelah kepergian type, Mario masih menangis. Ini pertama kalinya Mario menangis setelah kepergian Gulf.

"Uncle Tay itu pasti papa! Hiks... " Ucap Mario terisak

Tay mencoba menenangkan Mario. Ia memeluk Mario dengan lembut.

"Sudah Luk.. sudah... Dia bukan papa mu sayang."

***
"Auw phi... Jangan lari-lari"

"Ini G*** bikin kan omlet kesukaan phi ***"

"Ingat umur phi. Kau sudah tidak muda lagi"

"Aku mencintaimu phi ***"

"Aku juga mencintaimu G***"

"Phi.. phi.. jangan pergi. PHIII!!!" pekik type dan Langsung terduduk di ranjangnya.

Tubuh dan kasur type basah oleh keringat. Jantung type begitu berdetak sangat cepat.

"Lagi lagi mimpi aneh" ucap type

Type bangkit dari tempat tidur lalu pergi ke kamar mandi. Ia membersihkan diri lalu keluar dengan menggunakan kemban di pinggangnya. Type mengambil ponselnya di nakas dan terdapat sebuah notif yang mengatakan untuk type pergi ke sebuah bar. Type langsung bersiap siap lalu pergi ke bar yang sudah informasikan oleh seseorang itu.

The Big Boss Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang