Kita ketemu lagiii 😚😚
Jangan lupa untuk vote dan komen temans 😘
...Sesuai dengan janjiku pada Kinar, teman letting yang akan melepas masa lajangnya kalau Aku akan menghadiri walaupun Aku terlambat. Dan Aku sudah siap untuk flight ke Jakarta, mungkin Aku akan dijemput adikku yang bungsu, Arsakha.
Aku sudah sangat merindukan keluargaku, walaupun selalu menghubungi via suara dan Video call tapi berbeda dengan bertemu lansung.
Sedari tadi benda pipih itu tidak berhenti bergetar, tanda pesan masuk entah sudah berapa banyak. Keluarga heboh karena kepulanganku yang hanya dua hari. Senin pagi, Aku akan kembali ke Makassar. Aku tidak bisa mengabaikan tugasku sebagai atasan.
Mungkin satu orang juga akan heboh seperti keluargaku bila dia tahu akan kepulanganku, tapi itu tidak mungkin karena Aku tidak memberitahukan siapapun tentang kepulanganku kecuali keluargaku dan Kinar si calon pengantin.
Mengambil handphone dan mengaktifkan mode pesawat untuk keselamatan bersama. Aku akan memilih tidur selama perjalanan, sebab pikiranku sudah sangat lelah selama satu minggu ini.
...Jauh dari tempat Syafa, Ibram sudah menunggu kedatangan Adik asuh kesayangannya. Dia sudah menghubungi Sakha kalau dia yang akan menjemput Syafa dan akan mengantarkan Syafa sampai ke Rumah dengan selamat.
Mungkin Syafa akan menolak untuk satu mobil dengan Ibram, tapi dia akan membujuk Syafa untuk pulang bersama.
Mengenai perempuan yang dipertemukan dengan Ibram, tidak ada lagi pertemuan setelah sore itu yang gagal karena terlambat. Ibram yang selalu tidak ingin bertemu, bukan tidak ada rencana lagi setelah itu. Tapi Ibram yang sudah malas karena pertemuan pertama yang tidak baik.
Ibram hanya tahu nama panggilannya yaitu Rani, itu saja tidak ada yang lain.
Syafa akan sampai kurang lebih jam 8 malam nanti, Ibram sudah membeli beberapa cemilan untuk pengganjal perutnya selagi menunggu Syafa sampai.
Menunggu satu jam lagi bukan waktu yang lama, setelah tidak bertemu selama dua tahun. Ibram tahu kalau perlakuannya salah, tapi ini adalah bukti perjuangannya pada Syafa kalau dia tidak akan melepas Syafa untuk yang kedua kalinya.
Drrttt.. drttt..
Sakha
Bang, Mba Syafa udah sampai katanya lagi tunggu barangnya. Bang Ibram udah dimana?Bang Ibram dari Magrib udah di bandara dik, udah ya mau jemput Mbak mu.
Sakha
OkeDengan langkah cepat Ibram menghampiri Syafa, tapi terlmbat. Karena Syafa sudah berdiri dengan jarak 10 meter dari hadapannya, menatap Ibram dengan tatapan datar dan lurus tapi tidak dengan Ibram yang menatapnya dengan senyum lebar.
"Assalamu'alaikum, dek.." salam Ibram ketika sudah berhadapan dengan Syafa.
"Wa'alaikum salam, izin Bang--"
"Saya kesini jemput Kamu, nanti biar saya yang antar sampai ke rumah dengan selamat Dek." Ibram berbicara dengan menatap Syafa dalam.
Syafa lansung mengambil handphone yang disimpannya, dan menghubungi Sakha. Bersiap untuk mengomeli so bontot.
"Wa'alaikum salam dik, kamu lagi dimana? Jemput Mba bisa Nda?" Suara Syafa terdengar menahan kesal. Ibram yang mendengar itu hanya mengulum senyum yang membuat Syafa semakin kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Khitbah dan Siaga (END)
General FictionSequel He Is Marinir (spesial Anak sulung Aldzi dan Izza) Serial Syafa Syailendra 🤗 ... "Laki-laki terlalu segan denganmu Kak, cobalah untuk merendah. Segigih apapun Kakak meraih gelar dan pangkat, Kakak perempuan dan perempuan itu sebagai Makmum d...