38. Eyang Fiktif

35 1 0
                                    

Find me when the weather is fine ya tulang rusuk. — Tulang Punggung.

***

Author POV

Lili men-dial nomor Rocky, begitu sambungan telepon tersambung, Lili langsung menyapa, "Hay Ky, ini aku Lili."

"Ah iya, kenapa Li?"

"Enggak, cuma mau telepon aja, jangan lupa save nomor gue ya !"

"Iya, habis ini gue save."

"Thank you Ky."

"Sama-sama, btw gue ngantuk banget nih Li, gue matiin ya?"

"Eh sorry ya gue nggak ingat waktu main telepon lo aja."

"Nggak papa kali, kalau gue udah tidur juga paling nggak gue angkat."

"Hehe iya, btw besok lo ada kelas nggak?"

"Ada, pagi."

"Oh oke, boleh ketemu bentar nggak di tempat parkir sepeda?"

"Mau ngapain?"

"Nggak ngapa-ngapain sih, pengen ketemu aja, kebetulan gue juga ada kelas pagi."

"Oke deh, berkabar aja ya."

"Oke, thank you Ky, dah sono tidur, sorry ganggu ya."

"Oke, bye Li."

"Bye."

Lili mematikan sambungan teleponnya dan bergegas menuju dapur, mencari bahan yang sekiranya bisa dia gunakan untuk memasak besok pagi.

"Yah nggak ada bawang putih nih, yakali bikin nasi goreng nggak pakai bawang." Ujar Lili yang masih sibuk mencari keberadaan bawang, kali saja masih terselip satu atau dua di dapur.

Namun yang dia temukan hanya bumbu instan, "Yah, cuma bumbu instan, nanti rasanya beda dong."

"Nak, kamu ngapain?" Lisa datang dari kamarnya.

"Itu ma, aku rencananya besok pagi mau bikin nasi goreng, tapi ternyata nggak ada bawang putihnya."

"Itu mama ada bumbu instan." Ujar Lisa sembari mengambil minum.

"Nanti beda rasanya ma."

"Buat apa sih? Sarapan? Yaudah bikin sandwich aja, mama baru besok belanja bulanannya."

Lili menghela nafas, "Yaudah deh Lili bikin sandwich besok."

Lisa tersenyum, "Besok mau mama bikinin?"

Lili langsung menggeleng, "Jangan ! Biar Lili sendiri aja."

"Oke kalau gitu, mama balik ke kamar dulu ya."

Lili mengangguk, dia mulai mencari bahan untuk sandwich nya.

"Kurang selada, besok bisa ambil di halaman Sheikha." Ujar Lili, "Time to say goodbye, eh time to sleep maksud gue."

Dia berjalan menuju kamarnya, tak lupa memasang alarm dan kembali tidur.

Keesokan harinya ..

Lili berjalan ke halaman Sheikha untuk mengambil selada, tanpa permisi tentunya.

Dia telah membawa peralatan berupa gunting dan mangkuk kecil untuk wadah selada.

Sheikha membuka pintu rumah dan langsung terkaget manakala melihat Lili yang membawa gunting di tangannya, "Astagfirullah !" Ujarnya seraya memegang dadanya.

Antara Kita (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang