Prolog

798 34 0
                                    

Beginilah hidup, ada hitam ada putih, ada suka ada duka.
Mereka ada untuk saling melengkapi, bukan saling menghakimi.

***

Lili POV

Namaku Liliana Narendra, umurku 17 tahun pada tahun ini, dan kini aku tengah duduk di bangku kelas 2 SMA di salah satu SMA populer di kotaku.

Aku anak tunggal yang hidup sebatang kara di kota ini, nggak deng bercanda, ada asisten rumah tangga yang menemaniku di rumah. Mama dan papaku sedang bekerja di luar negeri dan menetap disana. Tinggal sendirian di rumah ini membuatku mau tak mau harus mandiri, tidak sepenuhnya mandiri sebenarnya, kan ada asisten rumah tangga yang membantuku menyiapkan segalanya.

Di rumah ini aku ditemani oleh satu asisten rumah tangga, namanya Bi Leni, dan seorang tukang kebun bernama Pak Antok. Mereka adalah orang-orang kepercayaan orang tuaku sejak dulu. Tugasnya selain mengurus rumah, ya mengurus aku.

Mama dan papaku pulang setahun dua kali. Saat hari raya Idhul Fitri dan saat tahun baru. Atau juga saat mereka rindu rumah dan rindu padaku tentunya.

Meski hidup jauh dari orang tua, aku bukan anak yang tergolong bandel. Hampir 80% hidupku ku gunakan untuk hal yang bermanfaat seperti belajar, les dan mengikuti beberapa ekstrakurikuler di sekolahku. Sedang sisanya ku gunakan untuk main game dan hang out seperti kebanyakan remaja pada umumnya.

Dan ini adalah ceritaku, cerita masa SMA ku.

Hidup itu tak terduga, berjalan seperti roller coaster, kadang naik kadang terjun bebas, tetapi semua berjalan pada lintasannya, juga ada pengaturnya, siapa lagi jika bukan Tuhan. — Lili.

Antara Kita (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang