21 || Cemburu

7K 679 10
                                    

シ︎𝐊𝐮𝐧𝐜𝐢 𝐛𝐚𝐡𝐚𝐠𝐢𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐮𝐫𝐮𝐭
𝐀𝐋𝐈 𝐁𝐈𝐍 𝐀𝐁𝐈 𝐓𝐇𝐀𝐋𝐈𝐁

❣︎
❣︎

ꦦ🎓 jɑngɑn membenci siɑpɑpun wɑlɑu ɑdɑ yg menyɑlɑhi hɑk mu.

ꦦ🎓hiduplɑh dɑlɑm kesederhɑnɑɑn sekɑlipun serbɑ ɑdɑ.

ꦦ🎓jɑngɑn pernɑh bersedih secɑrɑ berlebihɑn sekɑlipun mɑsɑlɑh sedɑng memuncɑk.

ꦦ🎓jɑngɑn memutus doɑ untuk sɑudɑrɑ sesɑmɑ mukmin.

ꦦ🎓perbɑnyɑklɑh memberi wɑlɑupun kitɑ sedɑng susɑh.

ꦦ🎓tersenyumlɑh meski hɑtimu sedɑng bersedih.

ꦦ🎓berbuɑtlɑh kebɑikɑn sekɑlipun hidup mu sedɑng bɑnyɑk musibɑh.

♥︎Qira'at Saeida!♥︎

21. Cemburu

Arka mengerjabkan matanya saat merasakan deru napas tepat dipipi kirinya. Ia sedikit menundukkan pandangannya.

Senyumnya mengembang saat melihat Alhara yang tidak memeluknya, posisi wajah gadisnya menempel di pipinya. Tangannya terangkat membelai lembut surai hitam Alhara.

"Yang... bangun." Ucapnya penuh kelembutan.

"Alhara...."

"Hey, bangun dulu... kamu gak sekolah?" Tanya Arka.

Alhara justru semakin menekan wajahnya dipipi sang suami. Arka terkekeh kecil. Tangannya turun lengan Alhara, menepuknya sedikit keras agar gadis itu terbangun.

"La... Bangun... Udah pagi... hari rabu lo, La. Yang masuk guru killer, gak takut dihukum?"

Alhara menjauhkan wajahnya dari Arka, setelah matanya terbuka sempurna, ia mendongak.

"Jam berapa?" Tanyanya dengan suara serak.

"Jam 5, kamu shalat subuh dulu, aku yang imamin." Alhara mengangguk, ia segera bangkit dari tidurnya dan berjalan keluar kamar.

Arka menggeleng pelan melihat gaya rambut istrinya yang lebih mirip kucing garong.

Segera ia bangkit dan mengambil wudhu. Mengganti pakaiannya dengan baju kokoh, menggelar dua sajadah.

Tak lama, Alhara kembali masuk kedalam kamar lengkap dengan mukenahnya. Tak mengundur waktu, pasangan muda itu melaksanakan kewajibannya.

***

"Alhara." Panggil Arka yang sedang memakai sepatu hitamnya diruang tamu.

"Iya Kak. Pakai kerudung dulu." Balas Alhara sedikit keras, karena berteriak dari dalam kamar.

Arka segera keluar dari rumah untuk memanaskan mobilnya. Setelah 10 menit menunggu, Alhara sudah siap dengan seragam sekolahnya.

"Udah?" Tanya Arka yang sedang bersender dikap mobil hitamnya.

Alhara mengangguk. "Udah, Kak."

Keduanya segera masuk kedalam mobil. Dengan segara, Arka menancap gas dengan kecepatan rata-rata menuju sekolah sang istri.

Sekitar 15 menit perjalanan, Alhara telah sampai di SMA GANTALA.

"Kak, aku pamit dulu." Izin Alhara sembari mengulurkan tangan.

Lauhul Mahfuzh (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang