08 || DiJemput

5.6K 594 10
                                    


bαrαng siαpα berserαh diri kepαdα Allαh, mαkα Diα αkαn mencukupkαn (keperluαn)nyα.

QS. At-Tαlαq (65) : 3

- - - - - - - - - - -

_Happy Reading!_

Sudah lebih dari seminggu Alhara dan Ricky menjadi partner belajar. Kerja sama antar keduanya sangat memuaskan. Seperti sekarang, Bu Nia menguji keduanya dengan soal olimpiade tahun kemarin.

Alhara maupun Ricky, keduanya terlihat fokus mengerjakan. Hingga Ricky selesai di menit 40. Ia tersenyum saat melihat kearah Alhara. Gadis itu sangat manis saat sedang serius seperti ini.

"Udah, Bu." Pekik Alhara senang sembari memberikan lembar jawabannya pada Bu Nia.

"Oke, sekarang, kita periksa jawaban kalian. Lembar jawaban kalian ditukar." Perintah Bu Nia.

Keduanya saling tukar lembar jawaban dan mulai mencocokkannya dengan lembar jawaban Bu Nia.

_____

Sepulang sekolah, Alhara masih berada di gerbang sekolah sejak 20 menit yang lalu. Bimbingan olimpiade baru saja selesai sejak 30 menit yang lalu.

Alhara menghapus keringat di dahinya dengan menggunakan lengan baju seragamnya. Ia bedecak kesal karena sedari tadi terus menunggu Ardhan untuk menjemputnya.

Ting!

Kak Ardhan

Assalamu'alaikum dek.
Maaf, kakak gak bisa jemput kamu, masih ada jam kuliah tambahan.

Waalaikumussalam Kak.
Gak papa kak, Alhara juga baru pulang.
Nanti Alhara cari ojek atau angkot.

Kakak udah suruh Arka.
Dia udah deket ama sekolah kamu.
Tunggu aja, jangan bantah! Ini juga perintah dari Ayah.

Kening Alhara berkerut saat melihat pesan terakhir dari sang Kakak.

"Perintah Ayah?" Gumamnya bertanya. Ia kembali mengetik pesannya.

Kak Ardhan

Kok?
Alhara gak mau kalau cuman berduaan sama dia kak, bukan mahram.
Batalin aja, biar Alhara cari ojek aja.

Gak!
Jangan ngebantah!
Dia sama Dila dek, gak berdua sama kamu.

Alhara membuang napas pasrah, memang untuk berdebat dengan Ardhan, ia harus berfikir dua kali.

Yaudah deh. Makasih Kak.

Yoi dek!

____

Pip!

Alhara mendongak, menatap lurus mobil yang berhenti didepannya. Kaca mobil itu terbuka dan menampilkan seorang pria yang kemarin sempat berkenalana dipikirannya.

"Masuk" Perintah Arka dari dalam mobil. Alhara lantas berjalan ke pintu belakang dan membukanya.

"Didepan, temanin Dila. Dia lagi tidur soalnya." Ucap Arka menghentikan aktifitas Alhara yang ingin duduk dibangku belakang.

Alhara yang sedang lelah tidak membantah, ia menutup kembali pintu mobil belakang dan berlalu kekursi depan. Sebelumnya ia mengangkat si kecil Dila dan memangkunya.

Baru lima menit Arka berkendara, ia melirik kesampingnya. Alhara yang sedang tertidur dengan posisi wajah menghadap Arka. Dipangkuannya, Dila bersandar didada Alhara.

Lauhul Mahfuzh (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang