30 || Allah Maha Melihat

4.1K 493 23
                                    

"KALIAN JANGAN SKIP BAGIAN AKHIR YA!!"

Happy Reading!

30 || Allah Maha Melihat

Dunia selalu punya cara tersendiri untuk membahagiakan manusia bumi. Entah dengan kejutan, atau bahkan dengan rasa sakit.

-Senin, 17 Januari 2022

30. Gramedia.

Tepat dihari ini, Ardhan sudah sah menjadi seorang suami dari perempuan bernama Cahaya Faika Mirdan.

"Huaaa!!! Kak Faika udah jadi kakaknya akuuu." Pekik Alhara seraya berlari keatas pelaminan. Gadis dengan gaun biru itu langsung memeluk saudara barunya.

"Alhamdulillah." Ucap Faika senang. Ia melepas pelukannya.

"Abis ini, Lo udah pindah rumah gitu?" Tanya Arka.

"InsyaAllah. Tapi janji, Lo jagain adek gue."

"Adek Lo ini, istri gue, Dhan." Arka menatap mata teduh Alhara yang mendongak melihatnya.

Ardhan mengangguk mantap, pengantin baru dengan jas hitamnya itu mendekatkan bibirnya pada telinga Arka.

"Lo jangan pernah sakitin dia kalau gue gak ada." Bisiknya sembari menepuk bahu saudara iparnya.

"Lo tenang aja, lo gak ada, adek lo jadi tanggung jawab gue."

***

Setelah pernikahan Ardhan dan Faika telah selesai, keduanya langsung pindah ke rumah baru mereka yang berada tak jauh dari kantor Ardhan.

Tersisa Alhara dan Arka saja yang tinggal dirumah besar peninggalan orangtua Alhara.

"Kak... bentar lagi mau sekolah, nih." Kata Alhara pada Arka yang duduk disampingnya. Pasangan suami istri itu sedang menikmati tayangan Makmum 2 diruang kerja Ardhan yang sudah disulap menjadi bioskop mini.

"Jadi?" Tanya Arka tanpa menolehkan pandangan.

"Temanin aku beli buku di Gramedia, dong!"

Arka menoleh lalu mengangguk. "Besok kita pergi."

"Okee!"

Sempat hening beberapa saat sebelum Alhara kembali membuka suara.

"Emangnya kamu gak punya kerjaan dirumah sakit?"

Arka tanpa berfikir. "Ada, tapi kalau cuman temenin kamu, gak masalah."

Alhara tersenyum, beruntung dia mempunyai pasangan hidup yang pengertian seperti Arka. Ya walaupun kadang kala ia akan kehilangan kendali saat emosi, tapi tidak sampai main tangan.

"Kamu mau ikut olimpiade lagi?"

"Iya, kenapa?"

"Gak sih. Cuman tanya aja."

Tiba-tiba Arka teringat dengan laki-laki yang beberapa kali ia lihat bersama dengan istrinya.

"La, aku mau nanya."

Alhara yang sedang asik menonton menoleh ke arah Arka dengan alis terangkat sebelah. "Apa?"

"Cowok yang sering sama kamu, itu siapa?"

"Cowok yang mana?"

"Cowok yang waktu itu..."

"Oh, kak Ricky?!"

"Maybe."

Alhara tersenyum tipis. "Itu kakak kelas aku, kak. Dia ketua osis disekolah. Kenapa?"

Lauhul Mahfuzh (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang