05 | WAITING

64 2 0
                                    

🅗🅐🅟🅟🅨 🅡🅔🅐🅓🅘🅝🅖

WAITING

Lia mendiam kan diri nya di dalam kamar nya. Ia terduduk lemas menatap polos dinding di kamar nya

"Masalah nya tuh berarti ga menutup kemungkinan dia playboy kan, dan jangan langsung baper apa lagi ke ge'eran dulu, mana tau dia cuman jadiin Lia sebagai mainan lalu di buang."

Ucapan Wenda benar benar terngiang di benak nya. Ia benar benar menyesal membawa Lio ke dalam rumah nya.

"Hiks...maafin Ai, hiks....Ai masih sayang sama kamu tapi hiks...kenapa kamu ga datang? Kemana kamu? Apa kamu mau Ai jatuh cinta sama orang lain? Ai mulai nyaman sama seseorang tapi dia juga yang nyakitin Ai. Kenapa harus adek Ai? Cepat kembali Ai menunggu mu." Ujar nya lirih sambil menatap foto yang ada di handphone nya

Terlihat 2 anak kecil yang berbeda jenis tersenyum hangat. Anak kecil yang berjenis pria itu merangkul pundak anak kecil yang berjenis wanita. Senyum yang manis itu terpampang jelas

Nora berdiri di depan pintu Lia, tak sengaja ia mendengar semua keluh kesah dari kakak nya. Ia merasa bersalah, kakak nya cemburu.

"Maaf kan Nora." Lirih Nora

Krek

Pintu kamar Lia terbuka lebar, Nora berdiri di depan pintu Lia. Masih belum sadar kehadiran adik nya. Nora semakin mendekati kakak nya itu lalu memeluk erat tubuh kakaknya

"Maafin Nora kak." Lirih Nora

"Kenapa?." Tanya Lia menutupi mata yang membengkak

"Maafin Nora karena buat kakak cemburu, Nora ga niat buat rebut kak Lio dari kak Lia. Hanya saja Nora merasa nyaman saat berada di dekat kak Lio, nyaman sebagai Abang."

"Kenapa minta maaf? Lo ga salah." Jawab nya dingin

"Nora tau, kakak cemburu kan?." Lia terdiam, gengsi nya terlalu besar untuk mengakui nya. Ia pun masih ragu apa ia mencintai Lio apa tidak? Sehari bertemu langsung saling mencintai? Tidak mungkin secepat itu.

"Ga."

"Tapi hati kakak bilang lain." Lia mentap Nora dengan lekat. Cenayang. Batin Lia

"Dari mata kakak Nora udah tau kalau kakak bohong." Mulut Lia seakan akan di lem ia tak bisa membuka suara nya. "Tenang Nora udah ada doi kak." Lanjut Nora dengan terkekeh

Lia menatap dingin ke arah Nora "Siapa?." Tanya Lia dengan sangat dingin. Ia takut adik nya ini salah memilih pasangan, ia takut adik nya ini salah memasuki pergaulan

"Namanya Romi. dia baik kok kak, pintar juga, manis, terus di-." Nora menggantungkan ucapan nya karena Lia memotong nya terlebih dahulu

"Besok bawa."

"Seriusan kak?."

"Gua mau lihat." Nora tersenyum hangat mengangguk menyetujui nya

"Kak, Nora boleh minta sesuatu ga?." Lia menaik sebelah alis mata nya

"Nora pengen kakak jangan panggil Nora dengan embel embel 'gua-lo' karena Nora berasa lagi ngomong sama teman bukan sama keluarga." Lirih Nora, Lia mengusap lembut pipi adik nya ini lalu mengangguk kan kepala nya.

AILIA (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang