50 | BALAS DENDAM

37 1 0
                                        

— • Happy reading • —

"Nah itu rumah aku yang pagar kayu." Ucap Yana

Lia mengentikan motornya tepat dirumah yang Yana tunjukan

"Kamu bisa balik ke sekolah Lia, aku bisa naik angkot." Ucap Yana

"Lu ngusir?." Sindir Lia

Yana menggeleng takut "Ngga, aku cuman ga pengen ngerepotin kamu."

"Lu ga bosan bilang itu mulu?." Tanya Lia serius

Ia yang mendengar saja sudah bosan, apalagi jika dirinya yang selalu mengatakan itu

"Buruan gw tunggu." Ucap Lia

"Kamu ga mau masuk dulu?." Tawar Yana

Lia berfikir sejenak lalu mengangguk "Oke." Ucap Lia

Lia memasukkan motor Lia kedalam perkarangan rumah Yana. Walaupun tidak besar namun udara cukup menyenangkan dirinya

Ia kira hanya Melisa yang terlalu menyukai tanaman ternyata ibu Yana juga salah satu nya, terbukti berbagai jenis tanaman yang indah dan segar segar jika dihirup

"Silahkan masuk, maaf kalau rumah nya ga sebesar rumah kamu." Lia mengangguk tak merespon

"Yana ada teman kamu ternyata." Ucap seorang wanita dari lawan arah

"Sore tante." Sapa Lia

"Sore sayang, silahkan duduk." Ucap Ibu Yana diangguki Lia

"Sebentar ya tante ke dapur dulu." Ucap ibu Yana meninggalkan Lia dan Yana berdua

"Ibu lu?." Tanya Lia diangguki Yana

"Ini silahkan dimakan dan diminum, maaf tante hanya ada ini." Ucap ibu Yana sambil menyodorkan sepiring kue biskuit dan 2 gelas teh hangat

"Sebenarnya ga perlu repot repot tante, saya hanya sebentar menunggu Yana." Ucap Lia

"Gapapa sayang ayo diminum dulu pasti cape dari sana terus kesini." Lia mengangguk meminum untuk menghargai ibu Yana

"Kamu teman Yana kan?." Tanya ibu Yana

"Iya tante." Jawab Lia seadanya

"Teman yang sering Yana ceritakan dan dia juga bos ditempat Yana bekerja bun." Ucap Yana

"Seriusan kamu bos ditempat anak tante bekerja?." Lia mengangguk

Ibu Yana dengan refleks memeluk erat tubuh Lia, dan Lia membalas pelukan nya

"Terimakasih, kamu sudah mau membantu Yana selama ini. Bunda senang bisa bertemu langsung dengan kamu Lia." Ucap ibu Yana

"Ga perlu terimakasih tante, ini hanya keinginan saya untuk membantu." Ucap Lia sopan

"Jangan panggil tante, panggil aja bunda karena kamu sudah bunda anggap anak bunda sendiri." Ucap ibu Yana

"Iya bunda." Ucap Lia

"Lia aku udah siap aku berangkat." Ucap Yana

"Bunda saya pamit dulu." Ucap Lia

"Bunda Yana pamit kerja dulu ya." Pamit Yana

Ibu Yana mengangguk "Hati hati dijalan ya, sekali lagi terimakasih Lia sudah mau membantu kami." Ucap ibu Yana tulus

"Ga masalah bunda, kalau ada apa apa bisa hubungi Lia." Ucap Lia

"Kami pergi dulu permisi." Ibu Yana mengangguk melambaikan tangan nya melihat motor yang dikendarai Lia bergerak menjauhi rumah Yana

***

AILIA (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang