40 | BEBAN PIKIRAN

31 1 0
                                    

— • Happy reading • —

"OMG LIA." Teriak Shania menggema kelas mereka membuat mereka semua menutup telinga mereka bersama

"Sialan telinga gw." Umpat Ben

"Gausah ngumpat." Tegur Rian

"Duh pangeran nya ngebela." Goda Wenda

"Cimimiww pagi pagi udah uwu." Ucap Vina

"Diem gausah ngegoda gw mulu." Kesal Shania padahal dihati nya berbunga bunga ya kan...

"To the point." Ucap Lia

"Tadi malam bener kata mommy kalau sih Lio bakalan dijodohin sama Nora?." Tanya Shania membuka topik gosip

Wenda, Vina, Ben, Rio dan Rian yang kepo mengerumuni Lia untuk meminta jawaban Lia

"Iya." Jawabnya singkat

"Terus Nora terima?." Tanya Wenda

"Iya lah, kan dulu mereka dekat yakali nolak kesempatan." Jawab Ben

Plak

"Anjir bukbos kok mukul kepala gw?." Ucao Ben

Lia menggeram kesal "Ngomong di filter." Ucap Lia

"Terus gimana? Nora nerima apa ngga?."

Lia menggeleng "Dia sama Andre."

"Anjir berarti berita itu benar dong kalau mereka pacaran?." Tanya Rio

"Udah sebulan." Jawab Lia

"Kudet lu berita gitu doang ga tau." Ejek Wenda

"Gw bukan kaya lu emak emak gosip." Ketus Rio

"Berantem lagi beneran gw comblangin kalian." Ucap Vina

Wenda memutar malas bola matanya "Najis." Ucap nya

"Jadi endingnya gimana?."

"Bokapnya gasuka sama gw, dia ngejodohin Lio sama Nora dan daddy nolak, bukan daddy gw doang semua nya nolak kecuali om Zion." Ucap Lia

"Iya lah, lagian udah tau anaknya udah bahagia sama pasangannya malah dijodohin sama adiknya, ga mikir." Ucap Shania

"Bokap nya memang gitu, egois." Ucap Rian

Ben dan Rio mengangguk "Bokapnya jarang pulang tapi sekali pulang bikin Lio banyak beban pikiran. Makanya kalau bokap dia pulang dia suka tinggal di apartemen nya." Ucap Rio

"Dia milih tinggal di apartemen daripada harus berantem sama om Zion dan ngikutin semua keegoisan bokapnya."

"Dulu sebelum kenal lu, dia suka ke club buat nenangin dirinya, ngerokok sebungkus bisa sehari." Ucap Rian

Lia meringis mendengar cerita mereka, setertekan itu kah dulu Lio? Ia seperti kekasih yang tidak berguna

"Pagi." Ucap Lio memberhentikan pergosipan mereka

"Eh pakbos, kok baru keliatan darimana?." Tanya Ben basa basi

"Gw tadi dipanggil ngebahas lomba basket, kenapa?." Tanya heran Lio

"Oh tadi kami--"

Sebelum melanjutkan ucapannya Rian membekap mulutnya

"Hehehe ga ada pakbos." Cengir Rio

"Ga jelas." Sindir Lio

"Kita jamkos guru lagi rapat." Ucap ketua kelas membuat satu kelas bersorak sorak bergembira ~~

"Mending kita kekantin." Ajak Ben

Lia menggeleng "Gw bawa bekal." Ucap Lia

"Sejak kapan lu bawa bekal Li?." Tanya Wenda

AILIA (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang