— • Happy reading • —
Kini sudah 3 hari Lio menuruti permintaan David untuk menjauhi Lia dan sudah beberapa hari ini pula Lio lebih sering tauran, bolak balik masuk club tanpa sepengetahuan orang tua nya.
Lia merasa aneh oleh sikap Lio yang sudah beberapa hari berubah, karena pesan nya tak pernah dibalas bahkan dibaca pun tidak, telfon nya tidak pernah diangkat bahkan kini sudah beberapa hari Lio izin tak hadir.
"Woi." Lia tersentak dari lamunannya merasakan ada tangan yang memukul bahu nya
"Kenapa?." Tanya Lia
"Wajah lu kusut amat, kenapa lu?." Tanya balik Wenda
"Lio kemana ya?."
"Lah? Bukan nya dia izin? Lu ga dikasih tau dia kemana?." Lia hanya menggeleng
"Lu ngerasa ada yang ga beres?." Lia mengangguk
"Dia ngehindar 3 hari ini." Ucap Lia
"Seriusan? Ga mungkin dia ngehindar, dia kan bucin banget sama lu, pasti ada apa apa."
"Sikap dia aneh pas Daddy ngajak dia ngobrol berdua." Ucap Lia
"Nah fiks ini pasti Daddy David ada ngomong sesuatu sama Lio."
"Atau jangan jangan dia nyuruh Lio jauhin lu lagi?." Lanjut Wenda
Lia terdiam mencerna ucapan Wenda, pertanyaan yang ada dipikiran nya 'kenapa?'
"Udah lah gausah dipikirin dulu, ayo kekantin pas pulang lu bisa tanya Daddy David." Lia mengangguk menyusul langkah Wenda
***
"Lia." Panggil seseorang
"Pak Geo?." Geo mengangguk sambil tersenyum manis
"Sudah lama kita tidak bertemu, bagaimana kabar kamu?."
"Saya sehat, bapak bagaimana?."
"Saya juga sehat."
"Gimana pekerjaan bapak?." Tanya Lia basa basi
"Oh lumayan lancar, makanya saya bisa kesekolah walaupun tidak akan lama."
"Oh iya Lio kemana? Bisa bareng kamu mulu." Lanjut Geo
Lia terdiam sejenak "Dia izin pak."
"Dia kemana?."
"Permisi pak bel mau berbunyi." Ucap Lia menghindari pertanyaan dari Geo
Geo mengangguk canggung merasa ia salah bertanya
"Yasudah semangat belajar nya, saya duluan." Lia mengangguk menatap langkah Geo yang menjauh
Lia mengembuskan nafas lega
"Eh calon kakak ipar." Panggil Andre tiba tiba
"Gimana?." Tanya Lia
"Gimana apanya?." Tanya Andre tak paham
"Gimana perkembangan hubungan kalian." Tanya ulang Lia
"Lumayan sih, ternyata adek lu gemes juga ya mana polos lagi." Lia mengangguk setuju
"Lu nyakitin dia berurusan sama gw." Ancam Lia serius
"Iya ampun, lagian gw kaga sebejat itu nyakitin cewek."
"Alex kemana?."
"Oh dia tadi sama Acel ke kantin." Jawab Andre
Lia mengangguk "Gw duluan." Pamit Lia
"Oke hati hati calon kakak ipar." Teriak Andre melihat langkah Lia
***
Pulang sekolah Lia memutuskan untuk pergi menyelesaikan dokumen yang masih berserakan. Semenjak Lio menjauh bukan membuat Lia fokus dengan perusahaan nya bahkan membuat diri nya semakin stress
KAMU SEDANG MEMBACA
AILIA (COMPLETED)
Teen FictionFOLLOW AKUN SEBELUM MEMBACA DAN JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK ⚠WARNING!!⚠ Typo berserakan, bahasa tidak terlalu mengikuti standar EYD (BAHASA TIDAK BAKU) ※※※※※※ Apa kalian yakin hanya lelaki saja yang bisa bersikap dingin? Tentu saja jawaban nya tid...
