26 | KENCAN (2)

33 1 0
                                        

— • Happy reading • —

Kini Lia dan Geo sedang berada di sebuah restoran yang tak begitu jauh dari rumah Lia, ya mungkin ini ke 2 kali nya Lia merasakan kencan dan tentu dengan 2 orang yang berbeda pula

"Gimana makanan nya? Apa kamu menyukainya Lia?." Tanya Geo memecahkan keheningan mereka

Lia mengangguk setuju "Tentu makanan disini enak semua." Puji Lia

Geo tersenyum hangat mendengar pujian Lia

"Ah saya senang kamu menyukai tempat yang saya pilih kan."

"Lia saya ingin mengatakan sesuatu." Ucap Geo dengan nada yang berbeda terlihat lebih serius

Lia mengangguk mengizinkan Geo mengatakan yang ingin ia sampaikan

"Saya memang bukan anak remaja lagi tapi perasaan saya tulus, bahwa saya menyukai kamu." Ucap Geo sungguh sungguh

Lia yang sibuk mengunyah tersedak mendengar ucapan yang dilontarkan oleh guru sekaligus teman daddy nya ini

Geo dengan sigap mengambilkan Lia minum dan mengelap pelan sudut bibir yang terlihat ada kotoran sisa makanan yang tertinggal

"Don't touch my mine." Ucap dingin seseorang yang berdiri di depan mereka. Terkejut? Sangat. Apalagi Lia yang tertangkap saat mereka sedang seperti ini, ia takut Lio salah paham antara hubungan Lia dan Geo

"Maaf tapi saya hanya membersihkan kotoran yang ada di bibir Lia." Bela Geo

"Bapak memang guru saya tapi itu disekolah, di luar bapak bukan siapa siapa dan saya tidak takut."

"Lio udah." Cegah Lia sebelum masalah semakin rumit

"Udah kamu bilang? Disaat orang yang ga ada hubungan berdekat dengan jarak yang sangat dekat apalagi di depan kekasih nya?." Kekeh sinis Lio

"Bukan gitu maksudnya, aku ga mau masalah semakin rumit."

Lio terkekeh sinis lalu menatap Geo dengan emosi "Yang bikin rumit dia, apa maksud bapak menyatakan cinta kepada wanita yang sudah memiliki kekasih."

Geo terdiam tak terbawa emosi dengan ucapan Lio "Saya hanya mengungkapkan tidak berniat untuk merebut jika kamu merasa seperti itu berarti kamu merasa tersaingi oleh saya."

"Saya tidak takut berlawanan dengan anda sekalipun anda guru atau bukan."

"Saya juga tidak berharap kamu mengormati saya sebagai guru kamu tapi saya disini sebagai Geo yang menyatakan cinta kepada wanita." Ucap Geo menantang Lio

Lio terkekeh "Ingat dan sadar diri oleh status dia."

"Hanya pacaran? Saya masih bisa menikung apalagi lawan saya seperti kamu." Ucap Geo meremehkan

Lio yang mulai terpancing mengepalkan tangannya bersiap memukul rahang milik Geo yang terlihat mulus sebelum Lia menahan lengan Lio

"Sttt tenang ya, ayo kita pulang kita obrolin baik baik." Bujuk Lia

Lio mengalah. Ia mengangguk menarik lengan Lia sembari menatap sinis ke arah Geo yang menatap nya tak kalah sengit, seperti mereka berdua tak ada yang ingin kalah

"Loh ada kalian?." Tanya Lia kepada teman teman Lio

"Ya bukbos, pakbos nyuruh ngikutin bukbos." Ucap Ben

"Kata nya takut ada apa apa." Lanjut Rio

"Gimana?." Tanya Rian

"Apa?." Tanya balik Lia

"Acara kalian." Jawab Rian

"Not as expected." Balas Lia diakhiri kekehan mengingat raut memerah Lio yang menahan untuk tidak memukul guru nya itu

AILIA (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang