08 | INSECURE

68 1 0
                                        


🅗🅐🅟🅟🅨 🅡🅔🅐🅓🅘🅝🅖

INSECURE


Lia pulang bersama Wenda sedangkan Lio ia pulang bersama Nora, awal nya Lio meminta Lia pulang bersama nya menaiki motor berdua namun Lia menolak nya mentah mentah

"Kak, Nora mau bicara."

"Gua sibuk." Nora tersenyum lirih, Lia menganggantikan kata 'aku-kamu' menjadi 'lo-gua' lagi.

"Nanti malam aja ya kita ngomong nya." Lia berjalan meninggalkan Nora yang ada di ruang keluarga

Sedangkan di kamar Lia menangis. Hanya itu yang hanya bisa ia lakukan
Ia ingin marah namun tidak ada hak, ia ingin membentak adik nya tapi tidak sepenuhnya adik nya salah

Lia mengusap foto kenangan nya bersama pria di masa kecil
Kenangan mereka masih tersimpan di memori Lia

Flashback on

"Ai, kamu mau beli apa?."

"Emang kamu ada uang?." Tanya Lia dengan suara yang begitu imut

"Ada dong, mami dan papi ngasih uang yang banyak untuk aku."
Ucap lelaki kecil sambil menunjukkan uang selembar berwarna ungu

"Wah seriusan? Aku mau beli eskrim dong."

"Eskrim yang disana aja ya?." Tunjuk anak kecil tersebut. Lia mengangguk antusias berlari ke arah gerobak eskrim

"Ai mau beli rasa apa?."

"Hm rasa strawberry kaya nya enak deh."

"Om aku mau beli eskrim strawberry nya 2 ya." Teriak anak kecil tersebut

Akhirnya pesanan mereka datang, anak kecil tersebut dengan segera membayarkan eskrim milik mereka

"Makasih ya, aku senang banget." Ucap Lia sambil membeluk anak kecil tersebut

"Kalau itu yang buat Ai tersenyum, Io pasti akan membuat Ai selalu tersenyum."

"Makasih Io, Ai sayang sama Io."

"Iya Io juga sayang Ai." Ucap anak kecil itu yang Lia panggil Io

Flashback end

"Io... Ai kangen." Ucap nya lirih

***

Lia terbangun, ia lupa ternyata ia tertidur sehabis menangis. Lia beranjak membersihkan diri nya dan menurui anak tangga

"Sayang ayo makan bareng." Ajak Melisa

"Kamu mau makan apa?."

"Apa aja."

Melisa mengangguk, ia mengambil kan beberapa potong ayam dan sayur capcay. Mereka memang terbilang orang terkaya namun bukan berarti mereka harus makan masakan luar negeri bukan?

Bahkan mereka lebih suka makan makanan sederhana dan lebih tradisional daripada memakan makanan luar negeri, bukan karena tidak suka tapi mereka terbiasa hidup sederhana.

Tak ada suara, mereka sibuk melahap makanan mereka masing masing.

"Lia, gimana perasaan kamu jadi kepsek?."

"Seperti biasa."

"Apa ada yang menjahili atau membully?."

"Untuk saat ini belum." David mengangguk paham

"Nora, sebentar lagi kamu tamat bukan? Apa kamu mau masuk Sma di Daddy?."

"Tentu saja Dad, Nora bisa lebih dekat sama kak Lia." Jawab nya dengan tersenyum

AILIA (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang