34 | SESAYANG ITU

30 1 0
                                    

— • Happy reading • —

"Gimana keadaan kamu?." Tanya Lia melirik Lio yang masih duduk di kasur

Lia memutuskan untuk memberi surat izin agar tidak sekolah dan memilih menemani Lio yang sedang sakit.

Setelah mabuk mabukan Yolla memberi kabar kepada Lia bahwa keadaan Lio drop, panas badan nya meninggi. sepanjang malam Lia susah tidur memikir kan keadaaan Lio, ia mabuk mabukan karena dirinya

"Kamu Lio jangan macam macam lagi, untung Papi ga dirumah, kalau dirumah udah dipukulin." Omel Yolla. Sudah berapa panjang Yolla mengomel tentang keadaan Lio

"Yaudah jangan bilang Papi." Jawab Lio

Plak

"Aduh kok aku dipukul Ai?." Tanya Lio sambil mengusap lengan yang dipukul Lia

"Kamu dikasih tau jangan ngelawan." Tegur Lia

"Nah itu pacar kamu aja tau masa kamu malah bandel."

"Iya maaf mi." Ucap Lio

"Yaudah Mami mau kedapur dulu, nanti selesai makan kasih Lio obat ya."

Lia mengangguk patuh "Iya Mi."

"Ayo makan." Ucap Lia

Lio menggeleng "Kenyang." Tolak Lio

"Satu suapan lagi Io." Bujuk Lia lembut

"Daritadi Ai bilang satu suap mulu tapi ga selesai selesai." Ketus Lio

Lia terkekeh sikap dan sifat Lio sangat berbeda saat sakit walaupun dia memang manja saat sehat tapi kali ini dia benar benar seperti bayi

"Yaudah minum obat nya ya?."

"Ga mau." Tolak nya lagi

"Katanya mau sehat harus minum obat."

"Pahit Ai."

"Iya yang manis kan kamu." Goda Lia

Lio tersenyum, pipi nya memanas mendengar kekasih nya berkata lembut. Walaupun gombalan itu basi dan sering dia denger namun tetap saja ia merasa salting jika itu Lia yang mengatakan

"Duh pacar Ai salting." Goda nya lagi

"Udah jangan goda aku terus." Rengek Lio memelas

"Oke jadi minum obat nya kan?." Lagi lagi Lio menggeleng

"Yaudah aku pulang aja kalau kamu ga nurut." Lia sudah mengancang ancang untuk berdiri dengan cepat Lio menahan lengan Lia untuk duduk kembali

"Yaudah oke." Pasrah Lio di balas senyuman lembut oleh Lia

Dengan pelan pelan ia mengeluarkan beberapa butir obat yang berbeda sesuai dengan keluhan Lio dari jenis obat yang besar hingga vitamin yang kecil

"Nah pinter." Puji Lia melihat kekasihnya dengan terpaksa menelan semua obat dengan wajah yang ditekuk

Cup cup cup

Lia mencium kekasih nya di pipi dan dahi

"Hadiah buat pacar yang nurut." Ucap Lia

"Dibibir belum." Ucap Lio

Lia terkekeh pelan "Gausah ngambil kesempatan."

"Biar cepat sembuh Lia." Mau tak mau Lia hanya mengangguk

Pandangan mereka sudah saling mendekat beberapa senti lagi bibir mereka akan menyatu namun terhenti ketika suara pintu terbuka mengangetkan sepasang kekasih

"Kalian ngapain?." Tanya Yolla memandang curiga

"Tadi mata Lia kelilipan Mi." Bohong Lio

Yolla mengangguk percaya "Oh oke, kalau Lio udah minum obat Ai makan sama Mami yuk kebawah."

AILIA (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang