— • Happy reading • —
"Gimana keadaan kamu?." Tanya Lia melirik Lio yang masih duduk di kasur
Lia memutuskan untuk memberi surat izin agar tidak sekolah dan memilih menemani Lio yang sedang sakit.
Setelah mabuk mabukan Yolla memberi kabar kepada Lia bahwa keadaan Lio drop, panas badan nya meninggi. sepanjang malam Lia susah tidur memikir kan keadaaan Lio, ia mabuk mabukan karena dirinya
"Kamu Lio jangan macam macam lagi, untung Papi ga dirumah, kalau dirumah udah dipukulin." Omel Yolla. Sudah berapa panjang Yolla mengomel tentang keadaan Lio
"Yaudah jangan bilang Papi." Jawab Lio
Plak
"Aduh kok aku dipukul Ai?." Tanya Lio sambil mengusap lengan yang dipukul Lia
"Kamu dikasih tau jangan ngelawan." Tegur Lia
"Nah itu pacar kamu aja tau masa kamu malah bandel."
"Iya maaf mi." Ucap Lio
"Yaudah Mami mau kedapur dulu, nanti selesai makan kasih Lio obat ya."
Lia mengangguk patuh "Iya Mi."
"Ayo makan." Ucap Lia
Lio menggeleng "Kenyang." Tolak Lio
"Satu suapan lagi Io." Bujuk Lia lembut
"Daritadi Ai bilang satu suap mulu tapi ga selesai selesai." Ketus Lio
Lia terkekeh sikap dan sifat Lio sangat berbeda saat sakit walaupun dia memang manja saat sehat tapi kali ini dia benar benar seperti bayi
"Yaudah minum obat nya ya?."
"Ga mau." Tolak nya lagi
"Katanya mau sehat harus minum obat."
"Pahit Ai."
"Iya yang manis kan kamu." Goda Lia
Lio tersenyum, pipi nya memanas mendengar kekasih nya berkata lembut. Walaupun gombalan itu basi dan sering dia denger namun tetap saja ia merasa salting jika itu Lia yang mengatakan
"Duh pacar Ai salting." Goda nya lagi
"Udah jangan goda aku terus." Rengek Lio memelas
"Oke jadi minum obat nya kan?." Lagi lagi Lio menggeleng
"Yaudah aku pulang aja kalau kamu ga nurut." Lia sudah mengancang ancang untuk berdiri dengan cepat Lio menahan lengan Lia untuk duduk kembali
"Yaudah oke." Pasrah Lio di balas senyuman lembut oleh Lia
Dengan pelan pelan ia mengeluarkan beberapa butir obat yang berbeda sesuai dengan keluhan Lio dari jenis obat yang besar hingga vitamin yang kecil
"Nah pinter." Puji Lia melihat kekasihnya dengan terpaksa menelan semua obat dengan wajah yang ditekuk
Cup cup cup
Lia mencium kekasih nya di pipi dan dahi
"Hadiah buat pacar yang nurut." Ucap Lia
"Dibibir belum." Ucap Lio
Lia terkekeh pelan "Gausah ngambil kesempatan."
"Biar cepat sembuh Lia." Mau tak mau Lia hanya mengangguk
Pandangan mereka sudah saling mendekat beberapa senti lagi bibir mereka akan menyatu namun terhenti ketika suara pintu terbuka mengangetkan sepasang kekasih
"Kalian ngapain?." Tanya Yolla memandang curiga
"Tadi mata Lia kelilipan Mi." Bohong Lio
Yolla mengangguk percaya "Oh oke, kalau Lio udah minum obat Ai makan sama Mami yuk kebawah."
KAMU SEDANG MEMBACA
AILIA (COMPLETED)
Teen FictionFOLLOW AKUN SEBELUM MEMBACA DAN JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK ⚠WARNING!!⚠ Typo berserakan, bahasa tidak terlalu mengikuti standar EYD (BAHASA TIDAK BAKU) ※※※※※※ Apa kalian yakin hanya lelaki saja yang bisa bersikap dingin? Tentu saja jawaban nya tid...