02 | DIA?

106 3 0
                                    

🅗🅐🅟🅟🅨 🅡🅔🅐🅓🅘🅝🅖

DIA?

"Perkenal kan lah dirimu nak." Ujar lembut Hilda. Lia hanya menghela kan nafas nya, apa gunanya kita memperkenal kan diri? Nama kita juga akan tertera di absen bukan? Membuang waktu nya saja

"Ailia." Jawab dengan perasaan dongkol

Isi kelas ribut membicarakan Lia dan sohib nya, tentang paras mereka bahkan tentang sifat dingin yang dimiliki Lia

"Baiklah kalian boleh duduk."

Tanpa banyak bicara Lia berjalan ke arah bangku belakang yang kosong, Lia duduk sebangku dengan Wenda dan Vina duduk sebangku bersama Shania

Lia tak sengaja bertatapan dengan seorang pria yang sedari tadi menatap ke arah nya
Kontak mata mereka saling bertemu Lia menaik kan alis mata nya lalu memutuskan kontak mata mereka

"Aneh." Bantin Lia

"Ailia? Ai?." Batin si pria itu

***

Bel istirahat berbunyi, jam pelajaran diakhiri seluruh siswa dan staf guru beristirahat mengisi perut mereka

"Li lo ke kantin ga?." Tanya Wenda

"Ga."

"Ayolah makan bareng, ga kasihan sama kami?." Rengek Shania dengan pupy eyes nya

Lia menghela nafas nya lalu mengangguk, Wenda menarik lengan Lia mau tak mau ia harus mengikuti langkah nya

"Yah ga ada tempat duduk, lo sih Li." Kesal Vina

"Siapa?." Tanya nya

"Lo lah." Sewot Shania

"Yang peduli." Sambung Lia. Shania dan Vina berada dalam keadaan dongkol kecuali Wenda, ia terkekeh melihat perdebatan kecil dari sahabat sahabat nya, Lia di ajak debat ya pasti ujung ujung nya kesal sendiri

"Disana ada meja kosong noh, buruan." Lerai Wenda

Bukan hanya mereka saja yang datang di tempat meja tersebut, ternyata ada juga sekelompok pria yang tiba di meja kosong itu

"Ehem kami duluan datang." Ucap Shania

"Ga. kami duluan." Tolak salah satu dari mereka

"Buta lo ya? Jelas jelas kami duluan." Ketus Vina

"Ck mulut lo pedas juga ya." Goda teman nya

"Kebanyakan bacot, ngalah sama cewek susah banget ya?." Sinis Wenda

"Gabisa gitu dong kalian tuh yang ngalah sama kita."

Lia mulai jengah melihat perdebatan mereka yang membuang waktunya "Diam." Lerai Lia penuh dengan penekanan

"Li tapi mere-"

"Waktu gua." Potong Lia, sejenak ia menatap ke sosok pria yang sedang menatap nya seperti tatapan yang mereka lakukan di kelas

"Cabut." Perintah Lia. Saat badan nya berbalik ingin pergi dari kantin tiba tiba pergelangan lengan nya dicekal

Lia mentap arah lengan nya, siapa yang berani menyentuh nya? Ternyata pria yang sama itu lah yang menggenggam erat lengan Lia

"Lepas." Ketus Lia, tak direspon Lia menarik paksa lengan nya mengakibatkan kulit yang berwarna putih berubah menjadi kemerahan

Pria tersebut terdiam melihat pergelangan lengan Lia yang memerah, apa sekeras itu ia menggenggam nya? "Sorry, kalian bisa gabung disini." Ajak pria tersebut, teman teman nya ingin protes namun dengan cepat pria tersebut mengangkat 5 jari nya mengisyaratkan mereka untuk menutup mulut

AILIA (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang