🅗🅐🅟🅟🅨 🅡🅔🅐🅓🅘🅝🅖
Rumah
"Lia ayok kita ke toko kosmetik." Ajak Shania
Lia menggeleng "Lo aja." Tolak Lia
"Lo jangan terlalu tomboy Lia, lo kan cewek harus belajar makeup juga biasa cowok suka sama cewek yang pandai makeup." Celoteh Shania
"Seriusan?." Tanya Lia
Shania mengangguk "Iya, biasa cowok suka gitu."
"Ayo." Ajak Lia
"Jadi kita ke toko kosmetik?." Tanya girang Shania
"Ya."
"Permisi dek ada yang bisa saya bantu?." Tanya sopan pelayan disana
"Kosmetik yang bagus buat dia apa ya kak?." Tanya Shania sambil menunjuk ke arah Lia
Pelayan tersebut menatap kearah Lia "Bagus nya dia makai makeup yang tipis soalnya adek ini udah cantik ga pakai makeup."
"Yaudah merek yang mana bagus ya kak?."
"Ayo ikut saya." Ajak pelayan tersebut
"Nah ini bagus untuk adik ini, karena kulit nya mulus jadi ga perlu memakai terlalu tebal sudah cantik."
"Yaudah kak saya ambil 2 ya, full sama peralatan yang lain." Pelayan tersebut mengangguk mengambil barang yang mereka pilih
"Total Rp.15.000.000 dek." Ucap kakak kasir
Tanpa berbasa basi Lia mengeluarkan black card lalu menyodorkan kepada kasir tersebut, setelah membayar mereka keluar menyusul Wenda, dan Vina yang pasti sudah duduk di tempat makan
"Yo mau cari dimana lagi Lia? Ini mall besar yakali kita bisa ketemu Lia." Protes Rio
"Ck gua ga nyuruh kalian kesini buat bantuin gua."
"Ya gua baik kali bantuin lo."
"Diam deh daripada kalian debat mending ke tempat makan dekat sini dulu, gua laper nih." Lerai Ben
"Makanan mulu di otak lo."
"Ck berdebat itu butuh tenaga juga, tenaga mulut dan pikiran ga sembarangan."
***
"Lia." Teriak Vina sambil melambai kan tangannya memanggil Lia dan Shania
"Tuh Wenda sama Vina ayo kesana." Tarik Shania menuju meja Wenda dan Vina
"Kalian udah pesan?." Tanya Shania
"Cuman minum doang sekalian nunggu kalian." Jawab Vina
"Yaudah gua mau pesan udang tumis sama hot chocolate."
"Samain." Sahut Lia
"Samain mulu kapan samain hubungan lo sama Lio."
Lia menatap sinis ke arah Wenda "Ck diem."
"Wah parah gua ketinggalan berita? Ada apaan tuh." Kepo Shania
"Tadi gua kete-"
"Lia." Teriak pria dari sebrang sana sambil melambaikan tangan nya namun dibalas acuh oleh Lia
Mereka berjalan ke arah meja Lia dan dkk
"Kalian makan disini juga?." Tanya Ben basa basi
"Ga, lagi ngamen." Ucap Vina
"Mulut cabe diam ya."
"Lo mulut cewek."
"Diam." Bentak Lia

KAMU SEDANG MEMBACA
AILIA (COMPLETED)
Teen FictionFOLLOW AKUN SEBELUM MEMBACA DAN JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK ⚠WARNING!!⚠ Typo berserakan, bahasa tidak terlalu mengikuti standar EYD (BAHASA TIDAK BAKU) ※※※※※※ Apa kalian yakin hanya lelaki saja yang bisa bersikap dingin? Tentu saja jawaban nya tid...