48 | PEKERJAAN

28 1 0
                                    

— • Happy reading • —

Pagi hari Lia pergi bersama dengan sahabatnya, sebelum masuk kedalam kelas Lia menatap Vian yang berjalan ke arah koridor sebelah.

"Kalian duluan." Ucap Lia

"Mau kemana lu?." Tanya Wenda

"Ada Vian." Jawab Lia

Mereka mengangguk pamit pergi terlebih dahulu, Lia berlari menyusul Vian yang masih belum melihat Lia

"Vian." Teriak Lia

Vian yang merasa terpanggil membalik badan nya menyusul Lia

"Kenapa?." Tanya Vian

"Terimakasih." Ucap Lia

"Untuk?." Tanya nya

"Terimakasih udah ngasih video tentang Molly." Vian tersenyum mengangguk

"Sama sama, tapi yang bikin video itu bukan gw. Gw cuman ngirimin doang." Ucap Vian

Lia terdiam bingung "Siapa?." Tanya Lia

"Yana." Jawab Vian

"Yana?." Tanya Lia lagi diangguki Vian

"Oke thanks." Ucap Lia lari meninggalkan Vian yang menggeleng terkekeh

Untuk saat ini Vian harus belajar ikhlas, ia tak boleh egois. Pernah merasakan dipaksa mundur sebelum mengungkapkan perasaan nya?, Sakit pasti kan? namun tak apa, yang terpenting bisa menjadi teman nya saja sudah cukup untuk dirinya.

***

"Lu culun sialan, kenapa tugas gw cuman dapat 90 ha?." Maki siswi tersebut bersama dengan teman temannya

"Maaf kak, aku semalam cape habis kerja jadi ga fokus." Cicit Yana

"Cape lu bilang? LU GOBLOK APA GIMANA HA? GAUSAH NYARI ALASAN LU." Teriak nya didepan Yana

Yana terdiam takut, badan nya bergetar hebat. Air matanya bercucuran dengan deras

"Lu cuman tau nangis apa bangsat? Gw gamau tau lu harus kerjain tugas gw sampai gw tamat." Ucap

"Tapi kak, aku sibuk kerja gabisa ngerjainn tugas kakak." Tolak Yana dengan sopan

"Berani nolak lu sialan? Mau gw bikin lu pecat dari pekerjaan lu?." Ancam cewek tersebut

"Sebelum lu pecat, gw keluarin lu dari sekolah ini." Ucap seseorang yang berada dibelakang mereka

"Lia?." Cicit Yana

"Cuman ancaman doang lu berani?." Tanya Lia dengan tatapan remeh

"Lu gausah ikut campur Ailia." Ucap si cewek

"Ini sekolah bokap gw, apa yang ada didalam nya itu urusan gw." Ucap Lia

"Lu pergi dan jangan temuin si cupu ini lagi atau lu gw buat miskin?." Ancam Lia tak main main

Si cewek dan antek anteknya mulai melirik dengan tatapan tajam walupun pada akhirnya mereka tetap berlari takut dengan ancaman Lia

"Terimakasih Lia." Ucap Yana tulus

Lia mendengus kasar "Lu jangan bodoh mau ditindas mulu." Ketus Lia membuat Yana sedikit takut

"Aku cuman orang miskin yang gabisa apa apa Lia." Ucap Yana

"Terus kalau lu miskin mau di tindas?." Tanya Lia

Yana menggeleng kaku "Dia ngancam buat aku dipecat dari cafe, pekerjaan aku cuman itu." Jawab Yana takut

AILIA (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang