— • Happy reading • —
Mereka datang dengan waktu yang kurang beruntung, mereka telat 20 menit. Satpam juga telah menggembok pagar sekolah
Tin tin tin
Klakson motor Lia menggema hingga terdengar di pos satpam. Seorang satpam dengan cepat keluar dari pos tersebut membuka gembok nya
"Kenapa nona telat?." Lia tak menjawab, terlalu memusing kan menjawab pertanyaan yang jelas jelas tidak begitu penting untuk ia ketahui
Lia memakir kan motor nya di parkiran khusus beroda 2, sial nya hanya ada tempat kosong di samping motor milik Lio, mau tak mau hanya disitu lah ia bisa memakir kan motor kesayangan nya ini
"Turun." Yana mendarat kan kaki nya di halaman sekolah
"Terimakasih Lia." Ucap nya tulus
"Lia kamu duluan aja, aku harus ke meja piket untuk mencatat nama ku karena aku telat."
"Ikut."
"Kamu mau ikut juga? Emang nya kenapa? Kamu kan bisa langsung masuk ke kelas." Tanya Yana berturut turut
"Banyak tanya." Sinis Lia membuat Yana tertegun, ia salah tanya kah?
***
"Kenapa kalian belum masuk kelas?." Tanya guru yang menjaga meja piket
"Saya telat 20 menit buk." Ucap Yana mengaku
"Kamu Lia kenapa disini? Langsung ke kelas."
"Saya telat." Ucap Lia
"Kamu ke kelas aja Lia, Yana kamu saya hukum."
"Saya juga."
"Ta -" Lia menatap dingin ke arah guru tersebut membuat gugup
"Oke - oke, kalian hormat ke arah bendera sampai jam pelajaran ke 2 habis."
Tak banyak menanya Lia berjalan menuju lapangan dan Yana menyusul nya dari belakang
Sudah lama mereka berdiri menghadap bendera, air keringat mengalir di pelipis Lia dan Yana
"Lia kamu lelah? Kamu bisa ke uks nanti aku ijinin kalau kamu lelah." Lia masih sibuk menatap bendara tanpa mau melirik ke arah lawan bicaranya
"Lia kamu sedikit pucat." Ucap pelan Yana
"BISA DIAM." Mendengar bentakan Lia, Yana diam tak ingin bersuara lagi
Beberapa menit kemudian
Brak
Lia tumbang jatuh, Yana histeris ia berteriak meminta pertolongan. Lio, Ben, Rian dan Rio yang kebetulan sedang bolos melihat ke arah suara teriakan
"Siapa tuh yang teriak." Ucap Ben
"Lah mana gua tau." Jawab Rio
"Itu kan si cupu sama -" Rian memotong ucapan nya saat melirik gadis yang tak asing bagi nya
"ANJIR ITU KAN LIA, BEGO LIA PINGSAN DODOL." Teriak Rian
Lio menatap ke arah lapangan, memincing kan sedikit mata nya lalu melotot dan berlari dengan cepat ke arah lapangan
"Buruan susul si bos." Titah Rian
"Kenapa bisa pingan anjir!" Bentak Lio kepada Yana
Yana menundukan kepala nya tak berani menjawab pertanyaan Lio
KAMU SEDANG MEMBACA
AILIA (COMPLETED)
Teen FictionFOLLOW AKUN SEBELUM MEMBACA DAN JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK ⚠WARNING!!⚠ Typo berserakan, bahasa tidak terlalu mengikuti standar EYD (BAHASA TIDAK BAKU) ※※※※※※ Apa kalian yakin hanya lelaki saja yang bisa bersikap dingin? Tentu saja jawaban nya tid...