— • Happy reading • —
Ceklek
Pintu kamar Lio terbuka. Terlihat jelas Lio yang sedang tertidur memunggungi pintu kamar menghadap jendela kamar
Lia menghampiri Lio yang ia yakini sedang berpura pura tidur atau sedang memaksakan diri untuk tidur
"Sayang kamu marah ya sama Ai?." Tanya lembut Lia dijawab gelengan oleh Lio
"Kamu mau apa?." Tanyanya lagi
"Sini bobo bareng Io sambil peluk." Lia mengangguk meniduri dirinya disamping Lio. Lio menghadapkan diri nya agar bisa berpandangan dengan Lia
Lio melebarkan tanga meminta Lia masuk kedalam pelukannya. Tak ingin membuang waktu Lia memeluk Lio erat menghirup aroma bidang dada Lio yang cukup keras
Sesekali Lia membuat pola pola kecil di perut Lio dibalas dengan gigitan di hidung Lia
Lio mengelus rambut Lia menyuruhnya segera untuk tidur agar tak membuat dirinya tersiksa karena Lia yang masih menjahili pria itu dengan meraba raba perut sixpack nya. Setelah melihat mata Lia yang tertutup ia mengecup pelan dahi Lia dan ikut masuk kedalam mimpi indah mereka
Waktu menunjukkan jam 5 sore Lia membuka mata nya sejenak memandang sisi kamar yang tak begitu asing untuknya. Ah ia baru ingat dirinya sedang tertidur dikamar Lio sambil berpelukan dan benar saja Lio masih setia memeluk dirinya
"Bangun udah sore Io." Lia menepuk pelan pipi Lio berkali kali. ia melihat kekasihnya ini mulai membuka mata menyesuaikan pandangan cahaya kamar
"Kenapa?." Tanya Lio dengan suara ciri khas orang bangun tidur
Lia terdiam susah mengambil oksigen, mendengar suara serak milik Lio membuat Lia salting sendiri
Lio menatap heran ke arah Lia menganggap kekasih nya ini terlihat salting dan bersemu merah? Batin nya.
Lia berdeham pelan menutupi kegugupan nya "Bangun udah sore." Lio reflek melirik jam dinding
Lio melepaskan pelukan Lia berjalan ke kamar mandi. Lia menghembus kan nafas nya lega mengelus dada
***
"Eh pasangan kekasih sudah bangun ternyata." Sindir Yolla
Lia menunduk malu sedangkan Lio tersenyum sumringah. Yolla menggeleng kepala heran melihat tingkah sepasang kekasih ini
"Ayo makan dulu nanti antar Lia pulang." Ajak Yolla
"Kamu udah izin sama mom dan dad kamu?." Lia terdiam sejenak lalu menggeleng memberi jawaban
Yolla mengehela nafas pelan "Nanti mami bilang."
"Maaf mam." Yolla tersenyum mengangguk melanjutkan makanan mereka
Lia yang fokus dengan makanan nya terganggu karena Lio sibuk menyenggol kaki nya
"Kenapa." Ucap Lia tanpa suara. Lio menggeleng namun menarik tangan kiri Lia dan menggenggamnya dengan erat.
Mau tak mau Lia membiarkan Lio menggenggam erat tangan nya. Yolla melirik aneh ke arah kedua pasang kekasih ini sebelum akhirnya ia tersenyum senang lalu menggeleng kan kepalanya
"Mam sudah selesai makan, piring kotor kalian letak di wastafel Mami mau nyuci piring dulu." Langkah Yolla berhenti saat mendengar ucapan Lia
"Mam biar Lia aja yang nyuci mami bisa istirahat." Ucap nya tak enak.
Yolla tersenyum manis lalu menggeleng kepalanya "Gapapa sayang ga usah ga enakan kaya gitu."
"Ta —"
KAMU SEDANG MEMBACA
AILIA (COMPLETED)
Teen FictionFOLLOW AKUN SEBELUM MEMBACA DAN JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK ⚠WARNING!!⚠ Typo berserakan, bahasa tidak terlalu mengikuti standar EYD (BAHASA TIDAK BAKU) ※※※※※※ Apa kalian yakin hanya lelaki saja yang bisa bersikap dingin? Tentu saja jawaban nya tid...