"Kamu kenapa? Kok pipinya merah gitu?" Tanya gue begitu sampai ke hadapan Haruto di parkiran perpustakaan daerah.
"Kena cakar, tadi pada minta foto bareng tapi gue kabur." Keluhnya sambil meniupi luka di lengannya. Gue ternganga, baru menyadari kemerahan di pipinya bekas kuku yang mungkin gak sengaja nyakar wajah tampannya.
"Ahelah. Niatnya mau belajar sambil pacaran malah dapet luka gini, mana lusa ada pemotretan lagii." Dumelnya kesal.
Yap, Haruto memang seorang model majalah yang juga memiliki pengikut hampir 300 ribu di instagramnya.
"Udah gakpapa, ayo pulang dulu ke rumah Mbak. Nanti mbak obatin." Ujar gue mendorong pelan bahunya untuk berbalik dan berjalan ke arah motornya terparkir.
"Jangan cemberut terus, malu ih udah mau jadi Maba juga!" Teriak gue di boncengannya saat mendapati wajahnya yang masih tertekuk sebal dari spion motor.
"Iyaa iya." Balasnya kini mencoba menarik kedua ujung bibirnya membentuk seutas senyum, melihat itu gue ikut tersenyum masih sambil menatap pantulan wajahnya di spion. "Eh, berarti nanti pas aku masuk kuliah, mbak semester berapa?"
"Lima."
__________________________________________
Dari semua chapter di Treasure Imagine, kesukaan kamu chapter mana??🤔
