Fantasy - Kim Doyoung

645 113 12
                                    

Hallo!!!

Udah lama ya Flow gak update..

Maaf ya, semoga masih ada yang nyimpen di library, dan ada yang nunggu chapter barunya..

Ada nggak?

Kamu apa kabar?

Flow baik Alhamdulillah.

Kurang baiknya tambah kangen aja sama bang Yedam🙁

Oh ya, chapter kali ini terinspirasi dari drama nya Lee Jong Suk sama Suzy. While You Where Sleeping.

________

Malam itu, gue meminta doyoung buat nginep di rumah karena om dan Tante yang tadi sore berangkat ke luar kota. Lagi pun, di sini dia bisa tidur bareng Abang. Entah mau sama bang Chanu apa bang Yoyo terserah. Yang terpenting Doyoung bersama gue sekarang.

Perasaan gue nggak enak, jadi akan lebih baik jika melihat langsung dia di sini sama gue.

"Udah malem lho, Cha. Sana tidur gih." Ujarnya menggerakan bahu pelan, gue yang sedang bersender di bahunya sambil liatin dia main games jadi menegakan kepala. "Nggak mau."

"Emangnya gak ngantuk? Biasanya tidur jam sepuluh aja abis subuh tidur lagi." Ujar Doyoung yang masih asik main games online di ponselnya. Sekarang memang sudah menunjuk dini hari.

"Kalau mau pacaran tuh unmute dulu bajing, gak usah pamer kemesraan depan jomblo." Itu suara jeongwoo dari ponsel doyoung.

"Bener. Lagian kok bisa si mba Echa mau sama buaya?! Kan mending sama Wawan aja yang imut." Saut satunya lagi, junghwan.

"Brisik." Kini Haruto mengomel sebal.

"Diem elah, Echa mau tidur." Bisik doyoung sebelum menonaktifkan mic nya, juga mengecilkan volume ponselnya. Karena sekarang Echa benar-benar mulai terlelap di bahunya.

_____________
"Nah kebetulan, Doy beliin kecap dong di Alfa depan. Gue mager harus ganti dulu." Ujar bang yoyo yang keluar dari arah dapur dengan pakaian rumahannya yang hanya kaos hitam dan boxer abu-abu.

"Masak apa bang jam segini?"

"Nasi goreng doang. Laper. Kasian juga Chanu lagi lemburin kerja di kamar." Ujarnya, masuk ke kamar mengambil dompet.

Doyoung memindahkan Echa untuk berbaring di sofa ruang keluarga itu. Membiarkan gadis itu terlelap, doyoung tau jika Echa tak bisa begadang, dan sudah mengira gadis itu akan ketiduran.

"Nih, Doy." Bang yoyo menyerahkan selembar uang biru. "Sekalian ciki kesukaannya Echa, sama Lo mau beli jajan apa."

Doyoung menerima uang itu, lalu beranjak keluar rumah menuju Alfa di depan komplek perumahan.

Yunhyeong menoleh ke adik perempuannya yang tertidur lelap, beranjak ke kamar mengambilkan selimut untuk sang adik.

"Gak akan ada apa-apa kan Cha? Echa bukan takut tidur kan? Echa cuman mau nemenin doyoung kan?" Monolognya memandangi wajah sang adik. Bagaimana pun, Yunhyeong paham betul bagaimana adiknya itu. Jung Echa bukan tanpa alasan tak ingin tidur.

____________

"DOYOUNG!" teriak Echa, membuat ke dua abangnya segera keluar menghampiri gadis itu. Chanu lebih dulu mendekat, dengan Yunhyeong yang baru menampakan diri di ruang keluarga setelah dari dapur lagi.

"Adek Abang mimpi ya?" Tanya Chanu merapikan rambut Echa yang sudah berantakan. Dahinya basah berkeringat, dengan napas yang memburu tak beraturan.

Echa menatap sekeliling, "Abang, Doy mana?" Tanyanya menatap kedua abangnya bergantian.

Yunhyeong di tempatnya mulai menegang, "ke Alfa beli kecap."

Pergerakan Echa selanjutnya membuat Yunhyeong menyesali yang terjadi. Harusnya ia berangkat sendiri ke Alfa.

"Echa!" Panggil Chanu saat adiknya justru langsung berlari keluar rumah.

"Bang?" Kedua kakak adik beda bapak itu saling pandang, sebelum kompak mengikuti adiknya keluar rumah.

_________

Bodoh.

Harusnya gue nggak usah ketiduran.

Gue mempercepat lari yang rasanya kaki gue pun sangat lemas buat lari. Tapi, gue harus segera sampai di depan doyoung.

Gue nggak mau apa yang gue liat di mimpi terjadi beneran. Gue nggak akan bisa maafin diri gue sendiri.

Gue menghentikan lari saat sudah sampai di seberang Alfa, jalanan depan komplek memang cukup lebar. Di seberang, gue bisa melihat doyoung baru saja keluar dari minimarket tersebut dengan sekantong belanjaannya.

Kecap manis. Tiktak. Ultramilk pain low fat. Juga sebatang cokelat Silverqueen.

"Jangan, please.." gumam gue, saat doyoung menangkap keberadaan gue. Cowok itu tersenyum lebar, segera melambaikan tangannya ceria.

"Enggak." Gumam gue, saat dia mulai melangkah menyeberang. Gue menoleh ke kanan, ini sama seperti di mimpi gue. Terlalu sama.

Gue berlari ke arah doyoung yang sudah sampai tengah jalan raya, mendorong keras cowok itu ke pinggir jalan.


Tepat sebelum mobil box dari kanan menghantam tubuhnya.





Seenggaknya.. apa yang gue lihat di mimpi gak beneran terjadi.

Karena bukan doyoung melainkan gue.

"ECHA!"
















_____________

Author note : gimana? Kurang dapet feelnya ya?

Huhu, flow juga ngerasa kurang si pas nulisnya. Tapi ini udah ketiga kalinya nyoba.. dan sebelumnya stuck terus.. makanya lama.

Mau cerita doang.

Di sini Yunhyeong kan Song ya. Chanwoo Jung, Echa juga Jung.

Jadi fiksinya, Ibunya Echa sebelum sama papa Jung itu nikah sama papa Song, punya anak bang Yunhyeong. Terus pisah. Nikah lagi sama papa Jung, punya dua anak. Jung chanwoo sama Jung Echa.

Begitu deh, makanya tadi di sebutin kakak adik beda bapak :)

Doyoung sama Echa itu tetangga. Rumah Doyoung sama Echa satu blok, Doyoung di pojok.. kehalang dua rumah.

Nah anak-anak lain, Jeongwoo, Junghwan sama Haruto juga satu komplek sama Echa.

Apa lagi?

Udah deh itu aja.

Mohon kritik dan sarannya, terimakasih banyak 😊🙏

SEE YOU NEXT TIME.

-flow

Treasure ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang