Brother - Kanemoto Yoshinori

3.5K 467 23
                                    

Hello, Yoshi in here🐯
Mbak selir dsyfann nihh ya bang ochinya.

Happy reading🌻

***

"Dek. Buru sini," bang Yoshi menarik tubuh gue mendekat, langsung merangkulkan tangannya. Gue memrotes dengan sebal tapi dia hanya mesem mesem sok ganteng. "Pura-pura jadi pacar gue ya. Ntar gue beliin eskrim chocomint." Bujuknya berbisik.

Gue mendelik. Apa apaan ini Abang satu. "Enggak. Ogah." Gue berusaha melepasnya yang justru membuat Abang ganteng gue mengapitkan tangannya di leher gue. "Diem dong cantik. Selametin pangeran dulu. Please." Dia memohon berbisik kecil dengan muka yang sama sekali gak sinkron. Yoshi masih menampakan senyum bahagia yang tentu saja hanya akting.

"Novel, gue setuju." Kata gue sambil memperbaiki rambut yang acak acakan karena si Abang tampan satu ini.

"Gue baru beliin album KPop Lo kemarin anjer." Dia menggeram.

"Oh gak butuh bantuan gue? Yaudah si, gak masalah." Gue menjauhkan diri selangkah yang tentu saja langsung ditarik bang Yoshi mendekat.

"Es krim deh lima, ya?" Dia memohon lagi.

Gue tersenyum ke arahnya. "Mantan crush Lo udah Deket lho itu sama pacar barunya. Novel atau gue pergi."

"Anjir. Adek siapa si?" Dia mengusak raambut gue sok Sokan romantis karena sekarang gue dan bang Yoshi udah mau papasan sama mantan crushnya itu yang lagi jalan sama pacar barunya tentu saja.

"Sayangnya kamu, kan." Gue sengaja ngomong lebih keras biar dia panas.

Ya gimana ya. Gue sebagai adek juga kesel sebenernya. Abang gue udah deketin tuh cewek yang sok kecakepan dari awal semester tapi setelah hampir dua bulan Deket tiba tiba dia jadian sama cowok lain dengan alesan cowoknya anak orang berpunya gak kayak Abang gua. Ya esmosi lha.

Tapi ini kesempatan langka, morotin bang Yoshi. Dia loyal banget. Gak mikirin abis berapa buat traktir orang. Ya dari pada abis buat gebetan yang cuman manfaatin dia mending buat guelah.

Apalagi belum ada seminggu duit jajan gue abis buat beli skincare. Uang jajan dari ayah masih dua Minggu lagi.

"Hai, Yosh." Dia lebih dulu menyapa tiba-tiba. Bang Yoshi membeku bisa gue rasakan dari tangannya di pundak gue. "Hai, temen kamu Yang?" Gue yang balas sapaannya. Menengok ke Yoshi yang masih ngeblank.

Ini gimana dah? Malah dia kayak orang bego gini. Herman.

"Eh, iya. Temen di kampus." Dia tersenyum lebar ke gue yang gue balasan anggukan mengerti. Cewek itu mengulurkan tangannya ke gue. Matanya mengamati gue dari atas ke bawah yang tentu saja ini risih banget. Apa-apaan woy?!

Dia mengulurkan tangan dan gue sambut. "Karina." Dia menyebutkan namanya.

"Ayumi. Pacarnya Yoshi." Gue tersenyum manis.

Cowok yang sejak tadi Karina gandeng berdehem. Membuat Karina tersadar dan langsung memperkenalkan dia ke gue dan bang Yoshi. "Pacar aku, Yosh. Kenalin." Dia cuman nyebutin Yoshi. Oke.

"Aldebaran." Singkatnya tanpa membalas jabatan tangan bang Yoshi. Bang Yoshi mengangguk sebelum menarik tangannya lagi. Gue langsung memeluk lengannya.

"Duluan ya. Udah di tungguin bunda di butik. Mau fitting gaun."
Karina terkaget. Begitupun bang Yoshi.

"Eh. Oh ya. Yuk, Yang. Duluan, Rin, Al." Pamit bang Yoshi cepat. Menggandeng tangan gue dan melangkah menjauh.

"Dia cowoknya? Anjir gak ada apa apanya dari Abang gue." Misuh gue yang diketawain sama Abang laknat.

"Biarin aja. Kalo dia tau udah minta macem-macem." Benar juga.

"Ayo gramed." Gue berbelok. Menarik bang Yoshi buat masuk ke Gramedia. Gue langsung ngacir ke rak novel. Bang Yoshi udah misah tentu saja. Gue hapal, pasti dia udah ke rak komik, buat beli seri terbarunya. Gua gak tau judulnya sumpah. Gak minat.

Bang Yoshi ngebeliin dua novel yang gak bisa gue pilih satu di antaranya. Baik banget Abang gue.

"Mau KFC atau McD?" Tawarnya.
Gue menggeleng. Lagi gak kepengin ayam. "Pizza hut!"

"Anjir. Adek lucknut!!"

***

A/n : eum. Apa ya?

-Flow

Treasure ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang