•19•|Kecurigaan Azkha

3.5K 214 6
                                    

Ohohohooo, aku kembali wkwkwk gimana-gimana? Siapa yang nungguon cerita ini?

Sebelum kalian baca, plisplisplis make sure kalian udah vote cerita ini😭💙💙💙💙

Oke, kalo udah, yaudah, gasss

"Maafin Ara, ya, Kha. Dia emang gitu mood swing banget." Mahes mengusap bahu Azkha pelan sebagai permintaan maafnya atas sikap jutek putri bungsunya.

"Iya, Pa. Namanya juga perempuan, jadi harus banyak-banyak sabar lah."

Sebagai catatan untuk siapa pun yang belum tahu, sejak jaman Ara di pesantren, Mahes selalu memaksa Azkha untuk memanggil beliau dengan sebutan 'Papa'. Apalagi saat tahu kalau Azkha adalah orang yang telah menemukan Ara saat kabur dulu.

Azkha juga sudah cukup dekat dengan Baddar, kakak sulung Ara. Sedangkan dengan Alby, hanya sewajarnya saja. Karena memang sikapnya yang lebih kekanakan dan konyol seperti Ara, membuat dua pria dewasa berbeda umur itu merasa tidak cocok satu sama lain.

"Kabar Abah sama Ummah gimana hari ini?"

Azkha mengangguk sopan. "Alhamdulillah sehat, Pa."

"Syukur kalau begitu," sambung Mama.

"Oh iya, kamu sudah tahu kalau minggu depan Abah sama Ummah mau datang kesini?" tanya Mahes tiba-tiba teringat sesuatu.

"Sudah, Pa, kemarin beliau sudah menghubungi Azkha sendiri."

Rencana Mahes untuk mengundang mereka ke Ibukota adalah untuk acara syukuran rumah baru Alby yang baru saja selesai masa pembangunan. Letaknya juga hanya berbeda komplek dengan rumah Mahes. Nantinya sebelum Alby menempati rumah itu, ia berencana untuk menjadikannya sebagai kantor. Baru-baru ini Alby memang berencana untuk membangun bisnis kecil. Ia tidak mau ada campur tangan dari kedua orang tuanya.

"Ya sudah kalau begitu."

Keduanya kembali sibuk dengan urusan masing-masing.

"Oh, iya, ada yang pengin saya omongan sama kamu."

SUAMI UNTUK ARA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang