•15•|Kepo tipis-tipis

3.1K 230 1
                                    

Sebelum mulai baca, hayuk mana vote nya dong! Peliss🤭😭, oke langsung saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelum mulai baca, hayuk mana vote nya dong! Peliss🤭😭, oke langsung saja.

Sebelum mulai baca, hayuk mana vote nya dong! Peliss🤭😭, oke langsung saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍉🍉🍉

Guys, tugas paling lambat kirim ke gue nanti abis isya. Thks. |

Selain resume, Azkha juga meminta anak mahasiswanya merangkum bab di buku paket Agama yang ia berikan. Hanya saja, mekanisme tugas merangkum ini lebih manusiawi dibanding tugas resume.

Kalau tugas resume, maksimal dikumpulkan paling lambat setelah sholat magrib, di hari yang sama kelas PAI. Tapi kalau merangkum catatan bab, dikumpulkan paling lambat satu hari sebelum pertemuan selanjutnya.

"Gimana kelanjutan progres?" Ara mengalihkan pandangannya dari ponsel ke Leo.

Saat ini mereka sedang berkumpul untuk membahas proker Diskupi. Namun tidak semuanya bisa berkumpul, hanya Ara, Ulfa, Leo, Dimas. Udin dan Gerald sedang ada kelas.

"Proposal sponsorship aman. Udah masuk juga ke perusahaannya Bang Alby sama Bang Baddar. Statusnya masa peninjauan. Nanti kalau udah, gue kasih kabar." Ara memberi laporan.

Leo menganggukkan kepala, lalu beralih pada Ulfa. "Kalo arus keuangan? Semua udah?"

Ulfa juga balas mengangguk. Seluruh uang yang masuk dari hasil patungan mereka berenam sudah masuk, ditambah dengan uang hasil penjualan barang bekas yang masih mempunyai nilai jual tinggi. Sedangkan barang-barang bekas yang masih layak pakai dan sangat dibutuhkan oleh korban erupsi akan mereka kirimkan ke lokasi bersama tim lapangan.

Laporan berlanjut ke Dimas. Dimas ini tim survei, ia menjelaskan tentang kondisi yang ada di sana. Beberapa hari yang lalu juga, Dimas sempat melakukan pencarian tentang kondisi terkini di lokasi evakuasi korban. Ia bahkan juga sempat bertelepon dengan beberapa teman yang ada di sana untuk menanyakan kondisi lebih akurat.

SUAMI UNTUK ARA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang