•25•|Kesurupan Ifrit

2.7K 194 25
                                    

Gaisss wkwkw sorry aku muncul lagi🤣🙏sehari tiga bab mungki kalian udah ada yang gumoh?☹️🤣

Tapi jujurly aku lagibingung bgt mau ngapain. Kayak nonton bingung mau film apa, baca juga gak mood. Nulis juga lagi mager karna merasa lagi ada stok bab jadi gaperlh nulis🙃 chatting juga males🤣 so, akhirnya aku berpikir untuk up cerita ini aja🤭

Semoga gak bosen ya...
Semoga kalian seneng aku up tiga bab hari ini💙

Sebelum baca, plis pkis plis vote cerita ini biar akuna makin semangat nulis💙💙💙💙

Udah? Okedeh gaskeunnn!

Belum banyak orang tau tentang pantai Teluk Asmara, membuat pengunjung yang datang ke sini juga tidak sampai ratusan orang setiap harinya. Selain karena memang tempatnya terlalu jauh dari pusat kota, pantai ini juga tergolong secret pantai yang benar-benar dijaga kelestariannya.

Ketika menjelang sore, kondisi pantai Teluk Asmara semakin sepi pengunjung. Bahkan bisa di hitung dalam hitungan jari saja. Hanya ada beberapa pengunjung yang masih setia duduk di bibir pantai, menunggu saat-saat keindahan matahari terbenam.

Kebanyakan dari mereka adalah pengunjung yang menyewa fasilitas tenda untuk bermalam di area pantai ini.

Udin duduk seorang diri di bibir pantai. Termenung seorang diri untuk menenangkan pikirannya yang sedang kacau. Ia sedikit marah dan kecewa pada Om Mahes. Tapi apa daya, Udin tidak seberani itu untuk mengutarakan keresahannya pada Pakdenya. Sejak meninggalnya Kakek Hilman, Mahes selalu berusaha mengisi posisi kosong di dalam hidup Udin. Berusaha sebaik mungkin agar Udin tidak pernah merasakan arti kehilangan.

Dan sejak kehadiran Ara dan Ulfa, Udin secara naluriah sudah berjanji pada diri sendiri untuk menjaga mereka, terlebih tekad itu semakin kuat saat tahu kalau Ara adalah sepupunya.

Yang membuatnya kecewa saat ini adalah kenapa Mahes sampai hati tidak memberitahu Udin perihal pernikahan Azkha dan Ara. Padahal selama ini yang menemani Ara adalah Udin dan Ulfa. Mereka adalah saksi hancurnya Ara saat cinta pertamanya menolak kehadirannya, pergi tanpa berpamitan dan hilang tanpa kabar.

SUAMI UNTUK ARA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang