•01•|Rindu

9.8K 395 14
                                    

Merhaba gais!!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Merhaba gais!!!!

Part satu nih!!!!
.
.
.
Sebelum kalian baca, make sure kalian vote cerita ini ya❤️

Sebelum kalian baca, make sure kalian vote cerita ini ya❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

01•|RINDU


Dulu sebelum Ara masuk pesantren. Kegiatan Ara tidak pernah jauh dari sekolah, hangout ke mal, spam sosmed, les privat, makan, tidur, bangun lagi, dan begitu seterusnya.

Untuk beberapa saat Ara di pondok. Ia merasa mengalami jungkir balik kehidupan. Yang awalnya serba ada dan terpenuhi, menjadi serba sendiri dan berbagi. Satu tahun di pesantren membuat Ara tahu arti lain dari kekeluargaan.

Keluarga tidak harus mempunyai satu darah yang sama kan?

Lahir di keluarga serba ada membuat Ara tidak bisa membuka mata tentang kesolidaritas antar keluarga yang sesungguhnya. Mereka hanya berkumpul saat arisan keluarga dan acara-acara tertentu. Tidak ada agenda saling tolong-menolong sesama keluarga karena pada dasarnya materi mereka sudah berkecukupan semua, apa yang mau di tolong?

Tapi di pondok. Ara bahkan merasakan yang namanya berbagi makanan. Makanan, lho, ini!

Yang setiap hari di rumah Ara kalau ada makanan tidak habis, Mbak di rumahnya langsung membuangnya. Mama dan Papa selalu melarang Mbak untuk diberikan ke orang karena kata mereka.

"Tidak baik orang lain diberi makanan sisa. Lebih baik beli atau masak yang baru."

Di pondok, boro-boro makanan dibuang, yang ada malah justru kekurangan. Jatah makan dua kali sehari tentu tidak cukup untuk mereka yang terbiasa makan sehari tiga kali atau lebih. Untuk itu, banyak dari orangtua yang sambang membawakan jajanan untuk anak-anaknya. Hasil sambang orang tua pun masih selalu ditawarkan ke teman-teman sekamar. Berbagi.

Itu belum seberapa. Ara juga merasakan yang namanya cuci baju sendiri, menguras kamar mandi sendiri, cuci piring, bahkan untuk mengembalikan sepatu sekolahnya ke rak sepatu pun sendiri.

SUAMI UNTUK ARA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang