•16•|Sabtu Bersama Bapak (Azkha)

3.5K 225 6
                                    

Huiyoooo ini part 1 gais, nanti Sabtu Bersama Bapak Azkha ada part 2 nya wkwkw karna pembahasannya berat dan panjang bwuttt🤣

Sebelum baca, plisss plisss pliss poll kalian vote biar akh semangat nulisnya😭🤣

Fix harus!

Oke sudah?

Langsung aja kalo gitu, selamat reading

Sial. Sial. Sial.

Ini semua gara-gara Azkha dan teman satu kelas. Kalau Azkha tidak membuat pengajuan pengganti kuliah karena kemarin tidak hadir, tentu saja Ara tidak akan hadir di kampus pada hari Sabtu. Teman satu kelasnya juga sama menyebalkan—seperti Azkha. Alih-alih membujuk Azkha untuk memberinya tugas agar tetap tercatat sebagai presensi perkuliahan, yang ada mereka justru menerima ucapan Azkha jika kemarin kelas diliburkan.

Seumur-umur kehidupannya di kampus, Ara paling berusaha menghindari kelas pengganti hari Sabtu. Sabtu adalah hari besar bagi Ara untuk bangun siang dan lanjut maraton series kesukaannya. Oleh sebab itu, saat tahu ada kelas pengganti hati Sabtu, Ara benar-benar sudah seperti banteng kesurupan.

Kedua lubang hidung dan telinganya seolah mengepulkan asap, dengan tatapan setajam silet santet. Raut wajahnya pun ditekuk masam, tidak peduli bertemu siapa pun.

"Makan dulu, Dek," bujuk Mama.

"Gak," balas Ara singkat, sambil menyalimi tangan kedua orang tuanya.

"Ati-ati, Dek," ucap Mahes, yang hanya dibalas dengan deheman singkat.

Sampai di teras rumah, Ara juga hanya melirik kakak iparnya dengan singkat sampai membuat ibu hamil itu terheran-heran.

"Kenapa Ara, Mas?" tanya nya pada suami.

"Ada kelas pengganti, mana kelasnya Azkha pula." Badar tertawa singkat, lalu mengelus puncak kepala istrinya. Kemudian masuk ke dalam rumah

"Ya ampun, pantesan mukanya asem banget." Ayesha menggeleng pelan sambil mengusap perutnya yang mulai membuncit.

🍉🍉🍉

SUAMI UNTUK ARA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang