•35•|Prank Hari Jumat

3.5K 216 29
                                    

Yuhuuu Bapak Azkha balik lagi wkekekw

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yuhuuu Bapak Azkha balik lagi wkekekw

Asli ini harusnya naskah udah selesai dari kemarin tapi karna disini Bapak Azkha sedang mengajar, jadi bener bener harus ditambahin beberapa penjelasan biar kalian enak juga bacanya.

So sebelum bacaaa plisplisolissss vote cerita ini biar aku makin semangat updatenya, komen komen dibawah, terus follow aku jyga boleh bgttt

Kalau udah langsung ke ceritanya wkwkw
Enjoy guys!

Azkha tertawa ketika melihat raut mahasiswanya, berubah pias

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Azkha tertawa ketika melihat raut mahasiswanya, berubah pias. Seratus persen Azkha yakin kalau banyak dari mereka berlomba-lomba menyumpah serapahi Azkha.

"Jangan tegang gitu dong, mukanya. Saya cuma bercanda." Azkha geleng-geleng kepala, lalu duduk di kursinya.

"Astaghfirullah, Bapak. Jantung saya udah jedag-jedug kena prank," ucap salah satu mahasiswa dibarisan tengah.

"Saya belum belajar, Pak, pas ada info kuis dadakan rasanya jleb nembus ginjal." Mahasiswa lain juga ikut menimpali.

"Bapak, Jumat - Jumat gini ngeprank mahasiswa. Belum tau rasanya di prank istri, ya?"

Pandangan Azkha refleks tertuju pada istrinya yang kini terlihat sedang berpikir, tapi beberapa saat kemudian justru tersenyum tipis. Seolah di dalam otak kecilnya sedang merencanakan sesuatu-sesuatu yang besar.

Kemudian, ia mencari materi yang akan ia bawakan hari ini. Azkha kembali mengangkat wajah, menatap mahasiswanya yang sepertinya masih jeng

"Jadi, pembahasan kita hari ini adalah Masyarakat beradab atau Masyarakat Madani. Apakah ada yang sudah berinisiatif belajar tentang Masyarakat Madani? RPP-nya sudah dibacakan?"

RPP adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, yang mana dibuat oleh guru atau pengajar sebagai acuan dalam mengajar agar sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar di setiap pertemuan.

Dan seperti biasa, mahasiswa bukan anak kecil yang bisa disetir setiap langkahnya. Memerintahkan mereka membaca RPP sudah jelas bukan sesuatu yang bagus. Alih-alih melaksanakannya, mereka justru mengabaikan.

SUAMI UNTUK ARA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang